Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Usai unggul dengan peluang break melawan Jasmine Paolini dan servis pada kedudukan 2-1, Zheng Qinwen menembakkan ace secara beruntun untuk menutup game tersebut di laga terakhir Grup Ungu WTA Finals, Riyadh musim 2024.
Ada enam ayunan bola yang tidak berhasil dikembalikan. Hal tersebut menjadi gambaran jelas tentang posisi tinggi yang dialami petenis berusia 22 tahun saat ini.
Melakoni laga terakhir Grup Ungu di WTA Finals, Riyadh, petenis berkebangsaan Cina sukses memetik kemenangan telak 6-1, 6-1 atas petenis berkebangsaan Italia, Paolini.
“Ia mulai servis dengan lebih baik dan sangat sulit untuk membaca servisnya. Saya pikir itu tidak mudah,” aku Paolini.
“Akan sulit untuk melupakan pertandingan itu karena saya begitu gugup. Saya tidak bisa menemukan solusi untuk bertanding melawannya. Itu hari yang berat. Tetapi ada beberapa pertandingan yang positif juga. Tetapi kali ini, itu pertandingan yang sangat negatif.”
Berkat kemenangan meyakinkan tersebut, petenis unggulan ketujuh pun melangkah ke semifinal. Selain itu, kini ia memenangkan keempat pertemuan melawan petenis unggulan keempat, Paolini yang telah mereka lakoni sampai saat ini dan akan bertemu dengan pemenang Grup Oranye.
“Akhirnya saya merasa bahwa servis saya mulai lebih konsisten,” ungkap Zheng. “Saya ingat musim 2022, servis saya juga cukup kuat. Saya tidak tahu mengapa tiba-tiba musim 2023 servis saya mulai menurun. Di turnamen ini dan sisa paruh kedua musim ini, untuk kali pertama saya merasa bahwa servis saya mulai kembali.”
Petenis berkebangsaan Cina tampil perkasa di sepanjang pertandingan. Ia menembakkan 12 ace dan mengkonversi lima dari delapan peluang break point yang ia ciptakan serta mengamankan kedua peluang break point yang ia hadapi.
Gerak kaki petenis unggulan ketujuh juga hampir tanpa cela dan ia bahkan menembakkan dropshot elegan sambil berlari cepat yang membuat para penonton berdecak kagum.
Petenis yang memenangkan medali emas Olimpiade di Paris kini menjadi petenis termuda yang melenggang ke semifinal pada debutnya di WTA Finals sejak Petra Kvitova pada musim 2011. Semifinal tersebut menjadi semifinal ketujuhnya pada musim ini dan untuk kali pertama ia mampu mengalahkan dua petenis peringkat 10 besar pada turnamen yang sama.
Petenis berkebangsaan Cina berpotensi menjadi petenis kedua yang mampu memenangkan medali emas Olimpiade dan lolos ke partai puncak WTA Finals pada musim yang sama sejak tenis kembali ke Olimpiade tahun 1988, setelah Serena Williams pada musim 2012.
“Akhirnya, saya memperlihatkan beberapa permainan yang benar-benar ingin saya mainkan. Tentu, ketika anda memasuki pertandingan, anda merasa gugup, tetapi pada waktu yang sama, anda merasa percaya diri karena anda mengetahui level anda. Dan saya mengetahui apa yang bisa saya lakukan,” tukas Zheng.
Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Zheng Qinwen, Jasmine Paolini
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/perlihatkan-performa-berkelas-zheng-qinwen-tembus-semifinal-di-riyadh