1 day ago
7
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Kekalahan telak Emma Raducanu di US Open musim 2025 harus ia terima usai melawan petenis unggulan kesembilan, Elena Rybakina di babak ketiga yang berlangsung selama 1 jam saja.
Hal tersebut bukan saja menjadi akhir dari impian Grand Slam yang akan meninggalkan jejak abadi bagi petenis berkebangsaan Inggris, karena ada perbedaan kelas antara kedua peteni yang mungkin mengejutkan petenis berkebangsaan Inggris setelah Rybakina menang dengan 6-1, 6-2.
Juara US Open musim 2021 telah menunjukkan kemajuan pesat dalam beberapa pekan terakhir, dengan penampilan impresifnya melawan petenis peringkat 1 dunia, Aryna Sabalenka di Wimbledon dan Cincinnati Open yang memicu harapan bahwa ia sedang memperkecil ketertinggalannya dari para petenis top dunia.
Namun teori tersebut dipatahkan oleh petenis berkebangsaan Kazakhstan, Rybakina yang dominan, dengan petenis berusia 22 tahun berada dalam suasana merenung saat berbicara kepada Sky Sports.
“Pertandingan itu sangat sulit. Saya tidak pernah benar-benar mendapat kesempatan untuk tenang atau merasakan ritme permainan,” aku Raducanu.
“Saya hanya merasa bahwa ada begitu sedikit bola yang dimainkan sehingga ketika satu bola dimainkan, saya merasa terlalu tertekan untuk melakukan sesuatu. Banyak hal yang harus dilakukan, terutama melawan petenis top dunia, tetapi secara umum, saya menuju arah yang tepat. Saya hanya siap untuk kembali ke lapangan latihan. Saya memiliki beberapa waktu saat ini untuk melatih permainan saya.”
“Saya belum berbicara dengan pelatih saya (Francis Roig), tetapi saya yakin kami punya banyak hal untuk dibahas.”
Menariknya, petenis berusia 22 tahun berpendapat bahwa pukulan keras Rybakina lebih sulit diatasi dibandingkan Sabalenka, tetapi ia bersikeras bahwa ia akan mengambil beberapa hal positif dari penampilannya selama beberapa pekan terakhir.
“Saya pikir penting untuk melihat beberapa bulan terakhir secara keseluruhan dan melihat peningkatan yang saya buat, karena pertandingan seperti itu bisa dengan mudah membuat anda terpuruk jika dibiarkan,” sambung Raducanu.
“Jadi, saya akan mencoba untuk tidak melakukan itu, menata ulang diri, bekerja keras, dan bersiap untuk turnamen di Asia.”
“Saya kalah dari Iga dua kali, Aryna, dan Elena, jadi, itu cukup berat. Tetapi pada waktu yang sama, di situ posisi saya dengan peringkat saya. Saya bisa menghadapi petenis top dunia di babak pertama, kedua, atau ketiga.”
“Jadi, saya hanya harus melakukan yang terbaik dalam beberapa pekan ke depan sampai Australia, tetap berlatih, tetap berusaha, dan memperkecil jarak. Saya rasa, tergantung hari, tergantung bagaimana pertandingan kami, saya semakin membaik secara keseluruhan. Jadi, saya hanya harus tetap konsisten dan melupakan kekalahan ini.”
Artikel Tag: Tenis, US Open, Emma Raducanu, Elena Rybakina
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/pengakuan-brutal-emma-raducanu-usai-terjungkal-di-us-open
