8 hours ago
6
Ligaolahraga.com -
Liga Olahraga : Menjadi salah satu yang terbaik membutuhkan pengorbanan yang besar, terutama bagi pemain yang memasuki tahap akhir karier mereka. Pasangan ganda campuran Goh Soon Huat / Shevon Lai Jemie menyadari bahwa meskipun mereka menghadapi tugas berat untuk mempertahankan peringkat mereka, mereka tidak dapat lagi bersaing di turnamen internasional dengan antusiasme yang sama seperti sebelumnya.
Soon Huat, kini berusia 34 tahun, dan istrinya Shevon, 31 tahun, sekali lagi masuk dalam program elite nasional, Road to Gold.
Kali ini, program tersebut memberlakukan persyaratan ketat pada atlet yang terlibat. Untuk memulainya, atlet dalam program tersebut harus memiliki peringkat 10 besar dunia.
Pada tahun 2026, mereka harus masuk dalam delapan besar, dan persyaratan yang lebih ketat berlaku pada tahun 2027.
Mereka harus lolos ke Olimpiade berdasarkan prestasi, berada di peringkat empat besar dunia, dan mempertahankan posisi tersebut hingga tahun 2028.
Soon Huat-Shevon saat ini menduduki peringkat 3 dunia, posisi yang telah mereka pertahankan sejak Februari. Namun, mereka tahu bahwa mereka tidak boleh berpuas diri karena banyak pasangan yang mengejar dari belakang.
“Mempertahankan posisi kami merupakan tantangan yang cukup berat. Seperti yang dapat Anda lihat dari pertandingan sebelumnya, selisih poin sangat tipis dan persaingannya ketat,” kata Shevon.
"Jadi kami berdua tahu bahwa jika kami ingin tetap berada di level ini, kami tidak hanya perlu bugar secara fisik tetapi juga memiliki gaya bermain yang serba bisa. Dengan begitu banyak turnamen sekarang, semua orang mempelajari permainan satu sama lain."
Kedepannya, mereka tidak hanya berencana untuk mendiversifikasi gaya permainan mereka agar tetap berada di antara yang terbaik dunia, tetapi pasangan suami istri ini juga bermaksud untuk lebih selektif saat merencanakan turnamen yang akan mereka ikuti.
Meskipun mereka baru-baru ini menderita kekalahan mengejutkan dari pasangan peringkat 20 dunia Mads Vestergaard-Christine Busch 18-21, 19-21 di Malaysia Masters, jadwal padat menanti mereka.
Mereka selanjutnya akan bertanding di Singapore Open mulai Selasa depan, diikuti oleh Indonesia Open minggu berikutnya. Bagi mereka, bermain di tiga turnamen berturut-turut adalah hal maksimal yang dapat mereka lakukan saat ini.
Pendekatan yang hati-hati ini ditujukan untuk menghindari cedera, terutama mengingat riwayat Soon Huat yang mengalami berbagai cedera sepanjang karier profesionalnya.
“Rencana kami saat ini adalah bermain di tiga turnamen berturut-turut. Jika memungkinkan, kami tidak ingin berkompetisi di terlalu banyak ajang. Kami akan menargetkan dua hingga tiga turnamen berturut-turut dan fokus untuk memberikan penampilan yang berkualitas. Itulah arah yang kami tuju,” tambah Shevon.
Sebagai catatan, menurut peraturan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), pemain top wajib bermain di semua empat ajang Super 1000, enam Super 750, dan hingga dua Super 500.
Artikel Tag: Goh Soon Huat, Shevon Lai Jemie, Malaysia Masters 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pasangan-suami-isteri-soon-huatshevon-ingin-bertahan-di-10-besar-dunia
