Mengenang Antasari Azhar, Jaksa di Pucuk Pimpinan KPK

Jakarta, CNN Indonesia --

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia di usia 72 tahun pada Sabtu (8/11).

Kepastian kabar Antasari yang tutup usia ini diungkap oleh Boyamin Saiman yang merupakan kuasa hukum Ketua KPK era 2007 hingga 2009 itu.

"Betul barusan konfirmasi ke pengurus Antasari Masjid Asy Syarif memang akan diselenggarakan salat jenazah Pak Antasari ba'da Ashar," kata Boyamin Saiman dikutip dari detik.

Belum jelas penyebab Antasari tutup usia.

Nama Antasari semakin dikenal luas saat pria kelahiran Bangka Belitung ini menjabat sebagai Ketua KPK ke-2 pada 2007-2009 di era kepemimpinan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sebelum menjabat sebagai Ketua KPK, lulusan Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya ini memang dikenal gemar berorganisasi.

Antasari muda bahkan pernah terpilih sebagai Ketua Senat Fakultas Hukum dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa.

Antasari memang sangat menyukai bidang penegakan hukum. Setelah lulus kuliah, Antasari langsung memilih bergabung dengan Badan Pembinaan Hukum Nasional di Departemen Kehakiman hingga terjun ke kejaksaan selama lebih dari 20 tahun.

Antasari pernah menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri baturaja (1997-1999) dan Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (2000-2007).

Kiprah Antasari sebagai Ketua KPK langsung mencari perhatian setelah lembaga antirasuah itu membuat gebrakan dengan mengungkap sejumlah kasus besar, seperti menangkap Jaksa Urip Tri GUnawan dan Artalyta Suryani dalam kaitan penyuapan kasus BLBI Syamsul Nursalim.

Semasa Antasari menjabat, KPK juga menangkap Al Amin Nur Nasution terkait korupsi persetujuan pelepasan Kawasan hutan lindung Tanjung Pantai Air Telang, Sumatera Selatan.

Kasus hukum

Karir Antasari mesti tersandung kasus hukum Ketika pada 2009, pria kelahiran 1953 ini didakwa dalang pembunuhan pengusaha Nasrudin Zulkarnaen, Direktur Putra Rajawali Banjaran.

Zulkarnaen tewas ditembak seusai bermain golf di Padang Golf Modernland, Tangerang.

Pada 2010, Antasari divonis bersalah dan dengan hukuman 18 tahun penjara, lebih ringan dari tuntutan jaksa yaitu hukuman mati.

Antasari tetap menolak semua tuduhan pembunuhan, termasuk soal dugaan perselingkuhan yang menjadi motif Utama pembunuhan tersebut.

Status tersangka pun menjadikan Presiden SBY memberhentikan Antasari sebagai Ketua KPK.

Antasari tidak pernah menjalani penuh masa hukumannya tersebut karena pada tahun 2010 ia sempat mendapatkan remisi sebanyak empat tahun enam bulan.

Kasus ini menjadi kontroversi karena sebagian publik meyakini ada upaya mengkriminalisasi KPK.

(rds)

[Gambas:Video CNN]