3 hours ago
4
Ligaolahraga.com -
Setelah kekalahan telak di Game 3 Oklahoma City Thunder dari Minnesota Timberwolves, Shai Gilgeous-Alexander memberikan wawancara yang jujur dan introspektif setelah pertandingan.
Thunder memasuki pertandingan dengan keunggulan seri 2-0 namun kalah dalam permainan sejak kuarter pertama, tertinggal lebih awal dan tidak pernah bisa bangkit.
“Kami hanya tidak membawanya dari sudut pandang energi dan fokus,” kata SGA. “Singkatnya, kami tidak memilikinya.”
Dia memuji urgensi Timberwolves, mencatat keputusasaan mereka untuk menghindari defisit 3-0, sementara Thunder tampil datar. “Mereka menyerang kami di awal pertandingan dan kami tidak pernah bisa membalas karena hal tersebut.”
Gilgeous-Alexander menyoroti kesalahan-kesalahan kecil di awal pertandingan yang menjadi bola salju: "Kami hanya melakukan turnover di awal pertandingan. Mereka melakukan offensive rebound di awal pertandingan - seperti blok lemparan bebas saya yang meleset - dan kemudian mereka mendapatkan offensive rebound. Seperti, hanya permainan energi dan permainan kecil seperti bola-bola lepas... itu bertambah."
Dia mengakui bahwa Thunder gagal menandingi keunggulan Minnesota, menggemakan sentimen dari rekan setimnya, Chet Holmgren.
"Saya tidak yakin mengapa. Hal yang sama juga terjadi di seri Memphis," katanya, mengacu pada kekecewaan Game 3 lainnya setelah memimpin 2-0. “Namun apa pun itu, kami harus mencari tahu jika kami ingin, Anda tahu, mencapai tujuan akhir.”
Secara ofensif, itu adalah malam yang sulit bagi Gilgeous-Alexander. Ia kesulitan menemukan ritmenya dan menjelaskan bahwa OKC tidak bisa membangun peluang transisi.
“Kami membuang bola dari post hampir sepanjang pertandingan,” katanya. “Saya tidak peduli siapa pun Anda di NBA-melawan pertahanan yang bagus, sulit untuk mencetak angka ketika mereka bertahan.”
Ia juga menunjuk pada dampak dari Anthony Edwards, yang mendominasi sejak awal. “Dia mendapatkan beberapa hal di awal pertandingan-seperti turnover, fast break - dia mendapatkan beberapa hal di awal pertandingan dengan mudah,” kata SGA.
“Dengan pemain-pemain yang bagus, Anda tidak boleh membiarkan mereka merasa nyaman lebih awal.”
Terlepas dari kekalahan tersebut, Gilgeous-Alexander menekankan pentingnya ketahanan. "Hal itu pasti terjadi. Anda tidak akan pernah sempurna dalam hidup atau dalam satu musim yang panjang. Sekarang, ketika Anda dipukul, ini tentang bangkit kembali. Ini tentang merespons. Dan itulah tantangan berikutnya. Kami mendapat pukulan di mulut hari ini."
Ketika ditanya apa arti melayangkan pukulan pertama dalam sebuah pertandingan, ia menjelaskan: "Biasanya dimulai dengan rencana permainan. Kedua tim mencoba untuk memaksakan kehendak mereka dalam permainan. Tim yang memaksakan kehendak mereka lebih awal biasanya melempar pukulan pertama."
Game 4, ia menekankan, adalah tentang bagaimana mereka merespons. “Kami memiliki keputusan yang harus diambil.”
Artikel Tag: Gilgeous-Alexander
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/kurangnya-energi-hancurkan-thunder-di-game-3-kata-gilgeous-alexander
