8 hours ago
4
Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Kabar mengejutkan datang dari India, Rajiv Bajaj, CEO Bajaj Auto, pemilik baru KTM, berencana memangkas biaya operasional hingga 50%, termasuk di sektor balapan MotoGP. Langkah besar ini disertai kritik pedas kepada mantan pemilik KTM, Stefan Pierer, yang disebutnya “terlalu serakah” hingga membuat perusahaan nyaris bangkrut.
Langkah efisiensi besar-besaran sedang disiapkan oleh Bajaj Auto, perusahaan asal India yang dipastikan menjadi pemegang saham mayoritas KTM mulai November 2025. Dalam wawancara eksklusif bersama CNBC-TV18, Rajiv Bajaj mengungkapkan rencananya memangkas biaya di hampir semua lini, mulai dari riset dan pengembangan (R&D), pemasaran, hingga departemen balap MotoGP yang menaungi tim pabrikan dan satelit Tech3.
“Kami melihat peluang untuk memangkas biaya overhead lebih dari 50%,” ujar Bajaj. “Dari 4.000 karyawan, hanya 1.000 yang benar-benar bekerja di lini produksi, sementara 3.000 lainnya di bagian administrasi. Itu angka yang tidak masuk akal.”
Rencana pemangkasan ini disebut akan diberlakukan setelah proses akuisisi mendapat lampu hijau dari Komisi Eropa. Jika disetujui, Bajaj Auto akan memegang 76% kepemilikan saham, menjadikannya pemilik penuh setelah 18 tahun hanya menjadi mitra minoritas.
Rajiv Bajaj tak ragu menyebut pemilik lama, Stefan Pierer, sebagai penyebab utama keterpurukan tim ini.
“Masalah terbesar KTM adalah keserakahan, operasional, strategis, dan tata kelola,” tegas Bajaj.
Menurutnya, tim ini terlalu agresif memproduksi motor meski permintaan global menurun pasca-pandemi. Akibatnya, stok menumpuk di jaringan dealer selama lebih dari setahun.
“Itu tindakan yang tidak rasional,” katanya. “Mereka juga masuk ke bisnis sepeda yang tidak relevan dengan industri motor, sebuah langkah strategis yang salah besar.”
Rajiv Bajaj menegaskan bahwa fokus utamanya kini adalah mendisiplinkan struktur organisasi dan menghapus birokrasi yang dianggap berlebihan.
“Manajemen sebelumnya sudah memangkas tenaga kerja dari 6.000 menjadi 4.000, tapi itu belum cukup. Saya melihat terlalu banyak ‘manajer yang mengatur manajer,’ seperti kata Mark Zuckerberg,” sindirnya.
Meski efisiensi ini bisa berdampak pada proyek balap mereka di MotoGP, Moto2, hingga off-road, Bajaj mengklaim langkah ini penting untuk membuat perusahaan kembali kompetitif secara finansial.
“Kami menghormati warisan KTM, tapi efisiensi adalah masa depan. Kami tidak akan menghabiskan uang tanpa arah,” pungkasnya.
Artikel Tag: ktm, Bajaj Auto, Rajiv Bajaj, motogp, Pengurangan Biaya, Tech3 KTM
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/ktm-diambil-alih-bajaj-anggaran-balapan-siap-dipotong-setengah
