Ligaolahraga.com -
Berita Sepak Bola: Roy Keane menyebut Ivan Toney kemungkinan besar tengah diliputi amarah setelah hanya bermain dua menit dalam laga persahabatan Inggris melawan Senegal, Rabu (11/6) dini hari WIB, yang berakhir dengan kekalahan 1-3. Ini merupakan kekalahan pertama Thomas Tuchel sebagai pelatih timnas Inggris, dan langsung mendapat sorotan tajam dari publik dan pundit.
Dalam pertandingan sebelumnya kontra Andorra, Ivan Toney juga tak dimainkan sama sekali. Dan ketika akhirnya diberi kesempatan tampil melawan Senegal, ia baru masuk pada menit ke-88, saat pertandingan praktis sudah sulit diselamatkan. Roy Keane, berbicara di ITV, menyebut perlakuan itu membuat Toney pantas merasa geram.
“Para pemain pengganti lainnya memberi sedikit dampak, lebih baik dibandingkan hari sebelumnya [melawan Andorra], jadi itu sedikit hal positif,” kata Keane. “Kalau kamu seperti Toney dan cuma diberi tiga, empat, lima menit, kamu pasti fuming (murka).” Toney sendiri baru saja mencatatkan musim sensasional bersama Al-Ahli di Saudi Pro League, mencetak 30 gol di musim pertamanya.
Inggris sejatinya unggul lebih dulu lewat gol Harry Kane di menit ke-7. Tapi Senegal menyamakan kedudukan sebelum babak pertama usai lewat Ismaila Sarr, dan kemudian unggul berkat Habib Diarra di menit ke-62. Saat The Three Lions berusaha menyamakan skor, gol Jude Bellingham dianulir VAR karena handball oleh Levi Colwill.
Senegal lalu memastikan kemenangan di masa injury time lewat serangan balik cepat yang diselesaikan Cheikh Sabaly. Reaksi suporter Inggris pun tak bisa dibendung. Suara cemoohan menggema di City Ground, Nottingham, sebagai bentuk ketidakpuasan atas performa tim asuhan Tuchel.
Ditanya soal keputusan memasukkan Toney terlalu akhir, Tuchel membela diri. “Pertama, itu bukan cuma tiga menit. Kedua, Ivan adalah spesialis momen-momen seperti itu. Kami butuh kehadiran di kotak penalti dan itulah kenapa kami mempersiapkannya setelah menit ke-80,” ujar Tuchel.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum momen itu, permainan Inggris belum cukup dekat ke kotak penalti untuk memaksimalkan kekuatan Toney. “Ivan adalah pemain yang harus berada di kotak, sangat dekat dengan gawang. Sebelumnya kami belum cukup menekan di area lawan, jadi kami pilih pemain lain dulu untuk menciptakan situasi itu,” tambahnya.
Namun alasan itu belum cukup menenangkan banyak pihak, termasuk Ian Wright, yang juga mengungkapkan keheranannya melihat Ivan Toney tak diberi kesempatan lebih awal.
Artikel Tag: Ivan Toney, Thomas Tuchel, Timnas Inggris
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/bola/ivan-toney-murka-ke-tuchel-usai-ditinggal-di-bangku-cadangan-lawan-senegal