Ligaolahraga.com -
Setelah menguasai divisi lightweight, Islam Makhachev bersiap untuk tantangan berikutnya — dan mungkin ujian terbesarnya hingga saat ini.
Saat bersiap menghadapi Jack Della Maddalena untuk gelar juara welterweight UFC di UFC 322 pada 14 November di Madison Square Garden, Makhachev sudah menargetkan duel besar: pertarungan super melawan Ilia Topuria di acara bersejarah UFC di Gedung Putih musim panas mendatang.
Islam Makhachev (27-1), mantan juara kelas ringan, melepaskan sabuk juara 155 pound miliknya awal tahun ini untuk naik ke divisi yang lebih tinggi, dengan alasan beban fisik dari pemotongan berat badan ekstrem.
“Memotong 22 pound untuk mencapai berat badan kelas ringan benar-benar menguras tenaga saya,” kata Makhachev kepada ESPN. “Sekarang, di kelas welter, saya bisa menunjukkan kekuatan dan keterampilan penuh saya.”
Dia mempertahankan gelarnya empat kali sebelum melepaskannya pada Mei, dan kini berambisi bergabung dengan jajaran elit juara UFC dua divisi.
Namun, meski fokus utamanya saat ini adalah Della Maddalena (18-2), Makhachev tidak melupakan Topuria (17-0) — petarung KO asal Georgia-Spanyol yang merebut tahta kelas ringan dengan mengalahkan Charles Oliveira pada Juni.
Kedua petarung ini dianggap sebagai dua petarung terbaik pound-for-pound di olahraga ini, dan keduanya telah menyatakan minat untuk bertarung di kelas 170 pound.
“Saya melihat pertarungan [Topuria]; dia bagus,” kata Makhachev. “Dia ingin bertarung di Gedung Putih, dan saya juga ingin berada di sana. UFC ingin melakukan sesuatu yang besar — pertarungan mana yang bisa lebih besar dari ini?”
Ide tentang acara UFC di Gedung Putih, yang dijadwalkan pada 14 Juni 2026, telah dikonfirmasi oleh Presiden Donald Trump, meskipun belum ada pertarungan yang diumumkan.
Pertarungan antara Makhachev dan Topuria akan langsung menjadi pertarungan utama acara tersebut dan bisa menjadi salah satu pertarungan paling signifikan dalam sejarah UFC — baik dari segi atletik maupun simbolisme globalnya.
Pertarungan gaya antara kedua juara ini menambah daya tarik.
Islam Makhachev, seorang ahli gulat dan penguasaan yang dibentuk dalam tradisi Dagestan, membangun karirnya dengan tekanan yang menyesakkan dan presisi taktis.
Topuria, di sisi lain, mewakili serangan eksplosif — seorang petarung ganas dengan pukulan tinju yang tajam dan kekuatan KO yang memukau penggemar di seluruh dunia.
Jika Makhachev menang di UFC 322, prospek pertarungan impian “pound-for-pound” antara dia dan Topuria bisa menjadi kenyataan.
Hal ini tidak hanya akan menentukan supremasi lintas divisi tetapi juga menjadi tonggak budaya bagi UFC — sebuah pameran evolusi olahraga ini dari pertarungan bawah tanah hingga panggung sebesar halaman Gedung Putih.
Bagi Islam Makhachev, ini adalah kesempatan untuk mencatatkan namanya di antara yang terbaik sepanjang masa. Bagi Topuria, ini adalah peluang untuk mengejar keabadian di tiga kelas berat.
Dan bagi UFC, ini bisa menandai awal era baru — di mana juara tidak hanya bertarung untuk sabuk, tetapi untuk sejarah itu sendiri.
Artikel Tag: Islam Makhachev
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/islam-makhachev-incar-pertarungan-besar-lawan-ilia-topuria-setelah-ufc-322

3 hours ago
3

















































