Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Iga Swiatek mungkin merasa tidak beruntung setelah menjadi petenis putri keempat dalam 20 musim terakhir yang tidak lolos ke semifinal usai memenangkan dua pertandingan di fase grup WTA Finals.
Meskipun petenis berkebangsaan Polandia masih bisa menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim secara matematika sebelum WTA Finals dimulai, ekspektasi sang petenis lebih rendah daripada biasanya karena ia tidak bermain hampir selama dua bulan.
Hal tersebut salah satunya karena ia dan pelatih yang telah lama melatihnya, Tomasz Wiktorowski pecah kongsi. Ia lalu mengumumkan bahwa mantan pelatih Naomi Osaka, Wim Fissette sebagai pengganti Wiktorowski dan mereka mulai bekerja sama jelang WTA Finals di Riyadh.
Meskipun Fissette sangat senang bekerja sama dengan mantan petenis peringkat 1 dunia dan menyebutnya sebagai salah satu atlet putri terbaik dalam sejarah dunia tenis, ia dan petenis berkebangsaan Polandia mengakui bahwa mereka mungkin membutuhkan waktu agar idenya bisa membuahkan hasil.
Selain itu, petenis yang telah mengantongi lima gelar Grand Slam tidak bermain hampir selama dua bulan, yang artinya permainan sang petenis akan sedikit berkarat ketika melakoni turnamen akhir musim di Riyadh, terlepas bagaimana hubungannya dengan pelatih barunya berkembang.
Petenis peringkat 2 dunia membutuhkan jalan yang penuh keajaiban untuk bangkit ketika melawan petenis berkebangsaan Ceko, Barbora Krejcikova demi memenangkan laga pertama fase grup dengan tiga set.
Namun, Swiatek tampil di bawah standarnya ketika berduel melawan juara US Open musim 2023, Cori Gauff di laga kedua fase grup. Petenis AS bermain dengan lebih solid dari awal sampai akhir pertandingan demi menundukkan petenis berkebangsaan Polandia untuk kali kedua dari 13 pertemuan.
Setelah itu, petenis peringkat 2 dunia mengakui bahwa ia melakukan kesalahan setelah ia tidak memukul bola dengan putaran yang cukup dan tidak sabar selama rally-rally. Ia menyatakan bahwa ia dan Fissette memahami kesalahan yang ia lakukan.
Juara French Open musim 2024 bangkit kembali di laga terakhir fase grup dan hanya kehilangan satu game saja ketika menghabisi Daria Kasatkina yang menggantikan Jessica Pegula yang mundur karena cedera.
Sayangnya, kemenangan tersebut tidak berarti. Krejcikova mengandaskan Gauff dengan dua set langsung sehingga terkualifikasi sebagai pemenang dari Grup Oranye, sementara petenis AS berada di posisi ketiga, dan petenis berkebangsaan Polandia melewatkan semifinal dengan berada di posisi ketiga.
Hanya ada tiga petenis putri lain sejak musim 2003 yang tidak terkualifikasi untuk melenggang ke semifinal meskipun memenangkan dua pertandingan, yaitu Karolina Pliskova, Ana Ivanovic, dan Lindsay Davenport.
Swiatek mungkin merasa tidak beruntung, tetapi musim 2024 belum berakhir baginya setelah ia akan memperkuat Polandia di Billie Jean King Cup Finals.
Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Iga Swiatek
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/iga-swiatek-bergabung-dengan-klub-ini-usai-hasil-tak-biasa-di-wta-finals