17 hours ago
5
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Mirra Andreeva mengawali kampanye di Wimbledon musim 2025 dengan kemenangan 6-3, 6-3 atas petenis berkebangsaan Mesir, Mayar Sherif di babak pertama.
Usai berjuang 1 jam 19 menit, petenis unggulan ketujuh memetik kemenangan pertama di Wimbledon sejak debutnya di Grand Slam tersebut pada musim 2023.
Dua musim lalu, perjalanan juara Indian Wells Open musim 2025 dari babak kualifikasi di London menuju babak keempat mengantarkan sang petenis menembus peringkat 100 besar, tetapi kembali ke London pada musim 2024, ia malah menelan kekalahan di laga pembuka melawan petenis berkebangsaan Ceko, Brenda Fruhvirtova.
Musim ini, petenis berusia 18 tahun tiba di London setelah kalah di tiga dari empat pertandingan terakhir yang ia lakoni, termasuk di perempatfinal French Open melawan Lois Boisson.
Petenis unggulan ketujuh kehilangan servisnya sebanyak dua kali di set pertama, meskipun sebagai balasannya, ia mematahkan petenis peringkat 86 dunia, Sherif sebanyak empat kali. Tetapi di set kedua, ia mulai menemukan ritme permainan yang lebih baik, termasuk meningkatkan persentase servis pertamanya dari 42 persen menjadi 77 persen. Ia juga tampil impresif dengan permainan net dan pukulan menyilangnya.
Serangkaian kekalahan yang ia alami dalam beberapa waktu terakhir bertolak belakang dengan musim semi yang memukau, termasuk memenangkan gelar turnamen WTA level 1000 secara beruntun di Dubai dan Indian Wells, pencapaian yang membantunya menghuni peringkat 10 besar.
Ia menyatakan bahwa setelah French Open, khususnya, ia membutuhkan sedikit waktu untuk mengatur ulang semuanya bersama pelatihnya, Conchita Martinez.
“Kami melakukan banyak diskusi dan pembicaraan,” tutur Andreeva. “Tetapi, anda melakoni turanmen setiap pekan. Mustahil anda memenangkan setiap turnamen. Jadi, anda hanya belajar bagaimana mengatasi kekalahan. Kadang-kadang itu lebih mudah, kadang-kadang lebih menyulitkan. Contohnya di French Open, sangat sulit untuk memulihkan diri. Saya membutuhkan beberapa hari, tetapi saya mengambil banyak hal positif dari pekan-pekan tersebut.”
“Di Berlin juga cukup berat, tetapi sedikit lebih mudah. Tidak membutuhkan waktu sebanyak di Paris. Jadi, saya rasa saya juga mendapatkan kemajuan dalam hal itu. Pada akhirnya, kami hanya mengambil hal yang positif dari semua pekan yang telah saya lalui sebelumnya.”
Menantikan Andreeva di babak kedua Wimbledon adalah petenis berkebangsaan Italia, Lucia Bronzetti yang mengalahkan petenis berkebangsaan Swiss, Jil Teichmann dengan 6-4 7-5.
Sementara dewi fortuna tidak berpihak kepada petenis unggulan kelima, Zheng Qinwen yang harus kandas di tangan petenis berkebangsaan Ceko, Katerina Siniakova yang menyabet kemenangan 7-5, 4-6, 6-1 setelah 2 jam 25 menit.
Dari empat penampilan di Wimbledon, petenis berusia 22 tahun, Zheng hanya memetik dua kemenangan.
“Saya pikir mungkin itu saya. Saya seharusnya bermain dengan lebih baik dalam service game saya. Saya memberinya banyak hal, terutama ketika saya unggul dengan 5-3 di set pertama. Saat itu, konsentrasi saya tidak di sana. Sungguh disayangkan,” tutur Zheng.
Melaju ke babak kedua, Siniakova akan bertemu petenis berkebangsaan Jepang, Naomi Osaka.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Mirra Andreeva, Mayar Sherif, Zheng Qinwen
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/hasil-wimbledon-zheng-qinwen-kandas-mirra-andreeva-terus-melaju
