Dua Rider Dilarikan ke RS, MotoGP Dikecam karena Tetap Gelar Balapan

4 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP: Kecelakaan mengerikan di kelas Moto3 Malaysia 2025 mengguncang dunia MotoGP. Dua pebalap, Jose Antonio Rueda dan Noah Dettwiler, harus dilarikan ke rumah sakit usai insiden serius di sighting lap. Namun, keputusan penyelenggara untuk tetap melanjutkan balapan memicu gelombang kritik dari pebalap dan penggemar.

Balapan di Sirkuit Sepang, Minggu (26/10/2025), berubah menjadi momen kelam bagi dunia balap Grand Prix. Insiden tragis terjadi sebelum start Moto3 ketika Jose Antonio Rueda (Red Bull KTM Ajo) menabrak Noah Dettwiler (CIP Green Power) dari belakang di Tikungan 3. Dettwiler diduga mengalami masalah teknis, sementara Rueda terlambat mengantisipasi kecepatan lawan di depannya.

Benturan keras membuat kedua pebalap terpental ke tengah lintasan. Layanan medis langsung dikerahkan, dan helikopter darurat mendarat di tengah sirkuit. Proses penanganan berlangsung lebih dari 30 menit, membuat balapan tertunda hingga hampir dua jam.

Meski situasi tampak genting, pihak penyelenggara akhirnya memutuskan untuk tetap melanjutkan lomba. Keputusan itu memicu kecaman luas, baik dari sesama pebalap maupun publik pecinta MotoGP.

Pebalap Yamaha, Alex Rins, melalui akun X (Twitter), menulis, “Saya tidak tahu apakah kami membuat keputusan yang tepat hari ini.”
Nada serupa disuarakan Francesco Bagnaia. Juara dunia dua kali dari Ducati Lenovo itu menilai keputusan panitia tidak manusiawi. “Membiarkan para pebalap muda melanjutkan balapan setelah melihat helikopter medis lepas landas membawa dua rekan mereka bukanlah ide terbaik,” ujarnya. “Saya tidak akan pernah bisa memahami keputusan itu.”

Marco Bezzecchi pun mengungkapkan kekecewaan terhadap kurangnya komunikasi. “Kami pebalap, kami harus tahu apa yang sebenarnya terjadi di lintasan agar bisa fokus. Setidaknya beri kami kejelasan,” katanya.

Sementara itu, Taiyo Furusato (Honda Team Asia) yang akhirnya keluar sebagai pemenang, mengaku sulit berkonsentrasi. “Saya mencoba tetap fokus, tapi sulit ketika tidak tahu kondisi mereka,” ucapnya. Runner-up Angel Piqueras juga menyebut balapan itu “terasa sangat aneh”.

Di media sosial, gelombang kritik dari fans MotoGP terus bermunculan. Banyak yang menilai keselamatan pebalap seharusnya menjadi prioritas, bukan jadwal siaran. “Balapan bisa ditunda, tapi nyawa tidak bisa diulang,” tulis pengguna X asal Spanyol.

Seruan juga datang dari mantan pebalap Alex Hofmann agar sesi warm-up untuk Moto2 dan Moto3 dikembalikan, setelah dihapus demi parade MotoGP. “Motor dan pebalap harus siap sepenuhnya sebelum lomba,” tegasnya.

Kecelakaan ini kembali menyoroti isu keselamatan di ajang MotoGP, mengingat insiden serupa pernah terjadi di masa lalu. Banyak yang berharap tragedi di Sepang kali ini menjadi titik balik bagi penyelenggara untuk lebih mendahulukan kemanusiaan daripada jadwal kompetisi.

Artikel Tag: MotoGP Malaysia 2025, kecelakaan Moto3

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/dua-rider-dilarikan-ke-rs-motogp-dikecam-karena-tetap-gelar-balapan

Read Entire Article
Sports | | | |