Dari 4 Wakil, China Hanya Mampu Menangi 1 Gelar di Korea Masters 2024

5 days ago 7

Ligaolahraga.com -

Berita Badminton : Dari empat wakil China yang tampil di laga final, pasangan ganda campuran Guo Xin Wa / Chen Fang Hui adalah satu-satunya perwakilan tim nasional China yang mampu menjadi juara di turnamen Korea Masters World Tour Super 300 yang baru saja usai pada Minggu (10/11).

Di final ganda campuran, tim bulu tangkis China Guo Xin Wa/Chen Fang Hui menghadapi pasangan Indonesia Dejan Ferdinansyah / Gloria Emanuelle Widjaja.

Tim bulu tangkis China mulai menunjukkan momentum yang luar biasa sejak mereka memasuki lapangan paruh pertama gim pertama, mereka tiba-tiba menjauh. Skor dengan cepat mengakhiri gim pertama dengan skor 21-10.

Situasi game kedua hampir sama dengan game pertama, skor kedua kubu bergantian naik menjadi 8-8. Setelah itu, tim bulu Tiongkok kembali mengerahkan kekuatannya dan melaju terus game kedua kembali dengan skor 21-12, butuh waktu 31 menit dan total skor 2-0 mengalahkan kombinasi Indonesia untuk menjuarai Ganda Campuran Korea Masters 2024.

Final tunggal putri mempertemukan pemain bulu tangkis China Han Qianqian dan pemain Indonesia Putri Kusuma Wardani.

Memasuki permainan, setelah sempat mengalami kebuntuan singkat di awal, Putri Kusuma mulai memimpin Han Qianqian dengan empat poin berturut-turut, sedangkan Han Qianqian kesulitan mengejar poin namun sia-sia, dan kalah di game pertama 14-21.

Setelah berpindah tempat, Putri Kusuma tetap memimpin di awal, namun kali ini Han Qianqian menyamakan skor dalam permainan tersebut, namun sayangnya gagal memimpin, pada akhirnya ia kembali kalah dari Putri Kusuma 14-21 dan meraih medali perak di tunggal putri Korea Masters.

Final tunggal putra berikutnya mempertemukan pemain bulu tangkis China Wang Zhengxing melawan pemain terkenal Thailand Kunlavut Vitidsarn, dan ini juga pertama kalinya keduanya bertemu.

Begitu memasuki permainan, Wang Zhengxing bermain sangat aktif dan segera mulai memimpin lawannya. Namun, Kunlavut bukanlah orang biasa, setelah menyamakan skor, ia mulai memimpin secara bergantian dengan Wang Zhengxing hingga 16-16. Kali ini Kunlavut bekerja keras dan memenangkan game pertama 21-18 sekaligus.

Di game kedua, Wang Zhengxing masih memimpin di awal, namun gagal mempertahankan skor di pertengahan babak. Kunlavut mencetak 6 poin berturut-turut setelah cedera setelah Kunlavut kembali mencetak gol. Mencetak lima poin berturut-turut langsung mengakhiri pertandingan dan mematahkan kekeringan kejuaraan setelah 15 bulan kalah dari Kunlavut 0-2 dan finis kedua.

Final ganda putri mempertemukan pasangan bulu tangkis China Li Yijing/Luo Xumin melawan pasangan Korea Kim Hye-jung/Kong Hee-yong.

Pasangan Tiongkok menyamakan skor dalam pertandingan tersebut, mereka dengan cepat dikalahkan oleh Korea Selatan. Kombinasi tersebut kembali menarik diri dan kalah dari kombinasi Korea 14-21 di game pertama.

Usai pertukaran lapangan, situasi kedua kubu menjadi sangat tegang, dan skor meningkat menjadi 15-15. Setelah itu, kombinasi Tiongkok bermain mantap dan kembali meraih kemenangan 21-16.

Menjelang game penentuan, setelah sempat berjuang di awal, tim Korea mulai memimpin skor. Tim bulu tangkis China kesulitan mengejar poin dan menyamakan skor di penghujung pertandingan. Sayangnya, mereka gagal meraihnya pembalikan di saat-saat terakhir. Tim Korea mencetak gol berturut-turut dan memimpin untuk mendapatkan match point. Dan memenangkan game penentu 21-18 untuk meraih gelar World Tour pertama sejak dipasangkan . Pasangan bulutangkis Tiongkok Li Yijing / Luo Xumin memenangkan runner-up.

Artikel Tag: China, Guo Xin Wa, Chen Fang Hui, Korea Masters 2024

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/dari-4-wakil-china-hanya-mampu-menangi-1-gelar-di-korea-masters-2024

Read Entire Article
Sports | | | |