12 hours ago
4
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Sopan dan rendah hati, Iga Swiatek tidak bisa jauh dari stereotip juara yang bersemangat ketika kembali ke tempat favoritnya, Court Philippe Chatrier di Roland Garros, Paris.
Petenis berkebangsaan Polandia mengawali French Open musim 2025 melawan petenis berkebangsaan Slovakia, Rebecca Sramkova dengan peringatan, yaitu tidak memenangkan satu gelar pun di lapangan terbaiknya, clay-court, jelang pertandingan tersebut, tetapi pada akhirnya, ia mengikuti pola yang sudah dikenal dalam pertarungan di antara kedua petenis.
Sramkova mengetahui dari pengalaman apa yang bisa ia perkirakan setelah ia hanya mampu mencuri dua game dari petenis berkebangsaan Polandia ketika mereka terakhir bertemu di babak kedua Australian Open musim ini, tetapi kedua petenis tidak mampu tampil apik sejak mereka meninggalkan Melbourne.
Sramkova tidak mengklaim kemenangan beruntun sejak bulan Februari, sementara mantan petenis peringkat 1 dunia melenggang ke tujuh perempatfinal pada musim ini, tetapi ia belum lolos ke satu final pun sejak memenangkan French Open musim lalu.
Meski begitu, petenis unggulan kelima akhirnya mampu memenangkan pertandingan tersebut dengan dua set langsung dan membukukan laga babak kedua French Open melawan juara US Open musim 2021, Emma Raducanu.
Terkait performa Sramkova, Swiatek mengungkapkan, “Yang pasti itu bukan pertandingan yang mudah, terutama karena ia bermain dengan penuh kebebasan dan saya merasa ia tampil berani dengan pukulannya, khususnya forehand. Saya tahu saya harus tetap proaktif, berusaha menciptakan, dan menggunakan senjata saya, dan itu yang saya lakukan.”
Meski petenis berkebangsaan Polandia tersingkir lebih awal di Roma dan gagal mempertahankan gelar tersebut, ia melihatnya sebagai kesempatan untuk mendapatkan waktu lebih demi mempersiapkan untuk French Open.
“Untuk kali pertama saya menghadapi situasi seperti itu, tetapi saya menyukainya karena saya sangat senang berada di sini, jadi, saya ingat berpikir ke mana saya harus pergi. Ini tampaknya ide terbaik, karena saya hanya mencintai Paris dan saya akan mendapati lapangan terbaik di dunia untuk berlatih.”
Sementara itu, petenis berkebangsaan Polandia termasuk petenis yang menghadiri acara perpisahan Rafael Nadal di Roland Garros, Paris.
“Saya berusaha tenang, jadi, saya tidak tampak buruk. Saya tahu kameranya menghadap Carlos Alcaraz di belakang saya, saya hanya harus berani, tetapi melihat Rafa menangis juga membuat anda merasa lebih emosional,” tutur Swiatek.
“Sungguh baik bahwa ia memperlihatkan emosi seperti itu dan ia menunjukkan kepada kita bahwa ia juga manusia dan saya benar-benar senang dengan apa yang Roland Garros lakukan baginya, terutama dengan jejak kaki di sana.”
“Saya merasa gembira bahwa itu akan bertahan di sini selamanya. Sungguh luar biasa bahwa dunia tenis datang bersama, memperlihatkan apresiasi kami, dan mengatakan kepada Rafa bahwa kami benar-benar berterima kasih untuk semua hal yang telah ia lakukan dan begitu banyak emosi yang ia berikan kepada kita ketika kita menyaksikannya bertanding. Ia inspirasi besar, bahkan ketika ia tidak bermain, bahkan dengan berada di sini kemarin, ia banyak menginspirasi saya.”
Artikel Tag: Tenis, French Open, Iga Swiatek, Rafael Nadal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/awali-french-open-iga-swiatek-tetap-terinspirasi-oleh-rafael-nadal
