3 hours ago
3
Ligaolahraga.com -
Berita Badminton : Kekalahan terbaru Leong Jun Hao dari lawan yang tidak diunggulkan di Hylo Open telah menimbulkan pertanyaan apakah ia benar-benar layak dianggap sebagai pebulutangkis tunggal putra nomor 1 negara itu.
Leong Jun Hao saat ini menduduki peringkat ke-22 dunia jauh lebih tinggi daripada pemain tunggal putra Malaysia lainnya, termasuk Lee Zii Jia dan Ng Tze Yong, yang keduanya masih dalam tahap pemulihan cedera dan masing-masing menempati peringkat ke-63 dan ke-192.
Namun, meskipun peringkatnya lebih tinggi, penampilannya belum mampu menyamai peringkat tersebut.
Pemain berusia 26 tahun itu kembali tersingkir lebih awal, kalah 14-21, 21-18, 16-21 dari pemain India peringkat 62 dunia, Sankar Subramanian, di babak pertama pada hari Rabu.
Lebih parahnya lagi, ini adalah kekalahan Jun Hao yang kedua berturut-turut terhadap Sankar, setelah sebelumnya juga kalah dari pemain India itu di Thailand Masters tahun lalu – juga di babak pembukaan.
Kekalahan itu mengakhiri tur Eropa yang mengecewakan bagi Jun Hao, yang juga tersingkir di putaran pertama Denmark Open dan Prancis Open awal bulan ini.
Mantan pemain nomor 1 dunia Roslin Hashim mengungkapkan kekecewaannya atas ketidakmampuan pemain kelahiran Kuala Lumpur itu memanfaatkan undian yang menguntungkan di Hylo Open.
"Dibandingkan dengan hasil imbang di Odense dan Cesson-Sevigne, ini adalah kesempatan terbaiknya untuk melangkah lebih jauh karena ia tidak harus menghadapi unggulan teratas seperti Li Shifeng atau Viktor Axelsen di awal," kata Roslin.
Di bawah bimbingan Kenneth Jonassen, ia seharusnya sudah menunjukkan peningkatan karena Jonassen bukan pelatih biasa. Ia telah melahirkan pemain-pemain top seperti juara Olimpiade Viktor Axelsen dan Anders Antonsen.
“Saya tidak berharap terlalu banyak karena Jonassen baru menangani tim tunggal putra kurang dari setahun, tetapi sejauh ini, Jun Hao belum memberikan hasil yang menggembirakan selain tersingkir lebih awal."
“Jadi, alasan apa yang akan diberikan Jun Hao kali ini?”
Roslin juga merasa bahwa Leong Jun Hao tampaknya tidak memiliki mentalitas juara, yang bisa menjadi salah satu alasan utama di balik serangkaian kekalahannya tahun ini.
"Cara bermainnya menunjukkan dia tidak punya hasrat untuk menang. Sebelum bermain, seharusnya dia sudah punya tekad untuk menang dan menjadi juara, tapi hasrat itu tidak terlihat," tambah Roslin.
Yang lebih dikhawatirkan Roslin, jika Jun Hao terus tampil seperti ini, ia tidak akan heran jika pebulu tangkis itu kembali tersingkir lebih awal di SEA Games Thailand akhir Desember nanti.
Persatuan Bulu Tangkis Malaysia telah mendaftarkannya sebagai salah satu pemain untuk nomor individu dan beregu.
Bergabung dengan Jun Hao dalam acara individu adalah Justin Hoh, sementara Eogene Ewe dan Aidil Sholeh Ali Sadikin telah dipanggil untuk acara beregu putra.
Artikel Tag: Leong Jun Hao, Kenneth Jonassen, bam
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/apakah-leong-jun-hao-sudah-tak-mampu-bersaing
