Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Prancis tersingkir dari babak play-off Davis Cup Finals oleh Belgia dan banyak yang yakin upaya Corentin Moutet untuk melakukan pukulan trik di momen krusial pertandingannya telah merugikan mereka.
Dalam laga perempatfinal antar dua negara Eropa di SuperTennis Arena, Bologna, petenis peringkat 35 dunia dan petenis peringkat 86 dunia, Raphael Collignon memainkan pertandingan pertama. Petenis berkebangsaan Prancis pun tampak memegang kendali saat ia memenangkan set pertama dan mereka melakukan servis di game ke-11 set kedua.
Dengan petenis berkebangsaan Prancis melakukan servis pada kedudukan 5-6, 15/15, ia memiliki peluang untuk memenangkan satu poin setelah pengembalian bola yang buruk dari lawannya, tetapi ia malah mencoba melakukan tweener di net dan bolanya jatuh mati.
Collignon kemudian mematahkan servis lawan petenis berkebangsaan Prancis untuk membawa pertandingan ke set penentu dan ia akhirnya menang 2-6, 7-5, 7-5, sehingga Belgia unggul 1-0 sebelum Zizou Bergs memastikan kemenangan Belgia dengan memetik kemenangan 6-3, 7-6 atas petenis berkebangsaan Prancis, Arthur Rinderknech.
Begitu konferensi pers dimulai, Moutet ditanya tentang pukulan tersebut dan dia menjawab, “Sejujurnya, saya sudah menduga pertanyaan ini, meskipun bukan yang pertama. Apa yang ingin anda katakan? Apakah itu pukulan terbaik yang bisa dimainkan saat itu? Saya tidak yakin. Apakah itu pilihan terbaik untuk bola itu? Saya juga tidak tahu.”
“Apa yang bisa saya katakan saat ini? Saya sudah melakukannya berkali-kali dalam karier saya, orang-orang biasanya mengatakan saya jenius ketika melakukannya, tetapi sekarang mereka mungkin akan menyebut saya badut. Itulah yang saya rasakan saat ini.”
“Saya pikir itu karena stres, ketegangan pertandingan, kegembiraan, itulah mengapa saya melakukan apa yang saya lakukan. Itu dalam pertandingan yang sangat ketat, saya pikir itulah mengapa saya melakukan pukulan itu.”
“Sulit untuk mengambil keputusan, meskipun orang-orang mungkin menganggapnya bodoh. Saat ini, rasanya bodoh bahkan bagi saya, saya tidak tahu harus berkata apa. Itu poin penting, akan lebih cerdas jika diakhiri dengan sebuah volley, jadi saya tidak bisa mengulanginya. Jika saya harus memainkannya lagi, saya pasti akan melakukan hal lain.”
Tidak diragukan lagi petenis berusia 26 tahun akan membutuhkan waktu untuk pulih dari hasil buruk tersebut, mengingat harapan Prancis untuk memenangkan gelar Davis Cup pertama mereka sejak musim 2017 pupus untuk satu musim lagi.
“Saya tahu saya tidak bermain hanya untuk diri saya sendiri, ada juga rekan satu tim saya, seluruh tim, orang-orang yang bekerja keras untuk kami,” tutur Moutet.
“Bahkan seluruh negeri, orang-orang yang mendukung dan menonton kami. Di sini, tanggung jawabnya jauh lebih besar, memang benar.”
“Saya tidak punya banyak pengalaman di kompetisi ini, tetapi semuanya ada awalnya. Anda harus bermain bagus di awal pertandingan, terutama ketika kapten memercayai anda dan memilih anda untuk bermain. Hari ini saya pulang dengan sangat kecewa dengan penampilan saya, saya berharap bisa bermain lebih baik lagi.”
Artikel Tag: Tenis, davis cup, Corentin Moutet
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/akibat-pukulan-ini-corentin-moutet-merasa-dinilai-sebagai-badut

4 hours ago
3

















































