12 hours ago
4
Ligaolahraga.com -
Di usia baru 18 tahun, Adam Maca—petinju berdarah Inggris, Albania, dan Yaman—siap menjalani debut profesionalnya di arena legendaris Madison Square Garden pada Sabtu (14/6).
Bagi remaja asal Brighton ini, laga tersebut bukan sekadar debut, tetapi perwujudan mimpi seumur hidup.
Maca akan tampil di partai tambahan duel perebutan gelar IBF kelas junior welter antara Richardson Hitchins melawan George Kambosos Jr.
Kesempatan langka ini merupakan janji yang ditepati oleh manajernya, Sam Jones, dan menjadi alasan utama Maca menandatangani kontrak dengan Matchroom Boxing.
“Bisa bertarung di sana saat debut itu luar biasa,” ujarnya. “Rasanya belum terasa sekarang, mungkin baru terasa saat berjalan ke ring.”
Dibesarkan dalam lingkungan tinju, Adam Maca mulai masuk sasana saat berusia lima tahun, diperkenalkan oleh ibunya.
Di usia sembilan, ia sudah rutin sparring dan segera mendominasi pentas tinju amatir junior.
Dengan lebih dari 80 pertarungan amatir dan tujuh gelar nasional—termasuk medali perak di Kejuaraan Dunia Junior IBA 2023 mewakili Albania—Maca merasa sudah waktunya naik kelas.
“Sejak kecil, saya memang ingin jadi petinju profesional,” katanya. “Tinju amatir hanya bagian dari perjalanan.”
Dikenal karena gaya agresif dan naluri penyelesaiannya, Adam Maca kini dilatih oleh Dan Woledge—pelatih yang juga memulai karier profesional petinju kelas berat Moses Itauma.
Jika Itauma nyaris memecahkan rekor Mike Tyson sebagai juara kelas berat termuda, Maca punya ambisi setinggi itu juga.
Di usia 25, ia menargetkan menjadi juara dunia tak terbantahkan sambil mengendarai Bugatti berwarna hitam karbon.
Kepercayaan dirinya bukan omong kosong. Cerita-cerita sparring, klip KO dari masa kecil, dan pujian dari timnya—termasuk Sam Jones yang menyebutnya “freak of nature”—menambah reputasi Maca.
“Saya selalu punya sisi kejam itu,” katanya. “Kalau lawan goyah, saya habisi. Penonton ingin KO, bukan sekadar jab.”
Di laga debutnya hari Sabtu, Maca akan menghadapi Rafael Castillo, petinju berusia 36 tahun asal New York dengan rekor 2-6.
Meski dianggap sebagai lawan ringan, Adam Maca tetap menganggap laga ini sebagai langkah awal dari sesuatu yang jauh lebih besar.
“Saya siap lawan siapa pun di dunia besok,” katanya. “Namun, saya akan ambil waktu, belajar, dan perlahan sampai 10-0, 12-0. Lalu hadapi nama-nama besar. Juara dunia multi-divisi—itu tujuan saya.”
Panggung besar, mimpi besar. Petualangan si remaja dimulai di Madison Square Garden.
Artikel Tag: Adam Maca
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/adam-maca-petinju-remaja-inggris-siap-unjuk-gigi-di-madison-square-garden
