CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2025 18:44 WIB
Banjir kepung Agam Sumbar, warga kekurangan air bersih. (ANTARA FOTO/WAHDI SEPTIAWAN)
Jakarta, CNN Indonesia --
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat lima dari 16 kecamatan di daerah itu kekurangan air bersih akibat bencana hidrometeorologi banjir dan longsor Sumatra.
"Jaringan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Masyarakat (Pamsimas) maupun hulu sungai tidak karena banjir dan longsor," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono mengutip Antara, Rabu (17/12).
Ia mengatakan ke lima kecamatan itu yakni Kecamatan Tanjung Raya, Malalak, Ampek Koto, Palembayan dan Matur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, PMI, relawan dan lainnya mendistribusikan air ke warga menggunakan mobil tangki.
"Pendistribusian air bersih menggunakan mobil tangki dan masyarakat menyediakan bak penampung air," katanya.
Dengan kondisi itu, dibutuhkan pipa air untuk memperbaiki jaringan yang rusak, agar masyarakat tidak kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Banjir bandang dan tanah longsor mengakibatkan sejumlah titik tanah longsor yang mengakibatkan sumber air bersih rusak. Bencana alam itu, mengakibatkan 192 orang meninggal dunia, korban belum ditemukan 72 orang dan korban dirawat delapan orang.
Rumah rusak ringan 472 unit, rusak sedang 290 unit, rusak berat 838 unit, fasilitas pendidikan yang rusak 114 unit, tempat ibadah yang rusak 11 unit.
Untuk jembatan yang rusak 49 titik, jalan yang rusak 69 titik, lahan pertanian yang rusak 1.948,23 hektare dan lainnya.
(tim/dal)

6 hours ago
2
















































