Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Yamaha akhirnya menjelaskan secara terbuka mengapa Jack Miller kesulitan menunjukkan performa terbaiknya sepanjang MotoGP 2025. Bukan semata soal kecepatan atau adaptasi, pabrikan asal Jepang itu mengakui ada satu faktor krusial yang membuat musim Miller berjalan jauh dari harapan.
Yamaha akan menjadi satu-satunya tim yang berada di Tier D sistem konsesi MotoGP pada 2026, sebuah status yang menegaskan betapa besarnya pekerjaan rumah yang harus mereka selesaikan. Salah satu fokus utama Yamaha adalah proyek mesin V4, yang mulai diperkenalkan di paruh akhir musim 2025 sebagai upaya mengejar ketertinggalan dari para rival.
Mesin baru ini diharapkan mampu meningkatkan traksi, kemudahan dikendarai, dan kecepatan motor secara keseluruhan. Namun, respons para pebalap Yamaha tidak sepenuhnya sejalan. Fabio Quartararo kerap melontarkan kritik tajam, sementara Jack Miller justru melihat potensi positif, meski hasil di lintasan belum mencerminkan itu.
Musim 2025 menjadi periode sulit bagi Miller. Performanya naik-turun, hasil balapan tidak konsisten, dan masa depannya pun mulai dipertanyakan. Namun Yamaha menilai, ada konteks penting yang sering luput dari perhatian publik.
Direktur Yamaha MotoGP, Paolo Pavesio, mengungkap bahwa Miller sebenarnya tampil cukup cepat, tetapi menghadapi masalah besar yakni minimnya referensi dari rekan setim.
Menurut Pavesio, absennya Miguel Oliveira di banyak seri akibat cedera membuat Miller menjadi satu-satunya pebalap yang bisa dijadikan tolok ukur internal. Kondisi ini justru menyulitkan tim untuk memahami di mana letak kekuatan dan kelemahan motor secara objektif.
“Jack selalu cepat, tapi ketika hanya ada satu pebalap yang kompetitif di tim, dia kehilangan referensi,” jelas Pavesio.
“Bagi kami, sulit menentukan apakah performa itu datang dari motornya, dari gaya balapnya, atau dari kondisi lintasan.”
Situasi ini berbeda dengan Quartararo, yang dinilai sangat terbuka dalam berbagi data dan pendekatan teknis. Yamaha menganggap kolaborasi Miller dan Quartararo justru memberi banyak pelajaran penting bagi arah pengembangan motor ke depan.
Menariknya evaluasi internal Yamaha juga memicu perubahan besar. Miller disebut punya peran signifikan dalam mengubah arah proyek Yamaha secara drastis, sesuatu yang kini diyakini membawa mereka ke jalur yang lebih tepat jelang 2026.
Musim depan, Miller akan memulai dengan fondasi yang jauh lebih jelas. Kehadiran Toprak Razgatlioglu sebagai rekan setim juga diharapkan memberi referensi kuat, baik dari sisi data maupun gaya balap. Yamaha yakin kondisi ini akan sangat membantu Miller tampil lebih stabil.
Namun tantangan tetap besar. Jika ingin bertahan hingga 2027, Jack Miller tak hanya dituntut memberi masukan teknis, tetapi juga menghadirkan hasil nyata di lintasan. Target realistisnya adalah konsisten finis di 10 besar, sesuatu yang jarang bisa ia capai pada 2025.
Yamaha sadar sulit mempertahankan seorang pebalap hanya karena kontribusi teknis. Tapi jika Miller mampu menggabungkan peran pengembang dengan performa solid, peluangnya untuk bertahan di MotoGP masih terbuka lebar.
Artikel Tag: Jack Miller, MotoGP 2025, yamaha
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/yamaha-akhirnya-buka-suara-ini-alasan-jack-miller-terpuruk-di-motogp-2025

8 hours ago
4

















































