8 hours ago
5
Ligaolahraga.com -
WNBA mengatakan pada Rabu (22/10) bahwa mereka telah secara resmi mengajukan proposal pembagian pendapatan tanpa batas kepada para pemain.
Ini secara langsung membantah klaim serikat pemain WNBPA bahwa liga telah menentang perubahan yang berarti dalam negosiasi perjanjian kerja bersama (CBA).
Dalam pernyataan yang diberikan kepada ESPN, liga menyebut komentar terbaru serikat sebagai “mengecewakan dan kontraproduktif”, menandai eskalasi terbaru dalam proses negosiasi yang semakin tegang antara kedua belah pihak.
Perjanjian CBA saat ini, yang ditandatangani pada Januari 2020, akan berakhir pada 31 Oktober.
Inti dari perselisihan ini adalah bagaimana kompensasi pemain akan diatur dalam perjanjian berikutnya — khususnya apakah gaji dan bonus akan diikat pada jumlah tetap atau terkait dengan indikator pertumbuhan liga yang dapat diukur, seperti pendapatan dan sponsor.
Awal pekan ini, WNBPA menuduh liga mencoba “mengulur waktu” dalam negosiasi dan mengajukan tawaran kosmetik yang gagal mengaitkan gaji pemain dengan kesuksesan bisnis yang sebenarnya.
“Fakta bahwa liga kini ingin menyebut bagian dari proposalnya sebagai ‘tanpa batas’ adalah mengapa kepemimpinan, transparansi, dan pertanggungjawaban liga sedang dipertanyakan saat ini,” kata serikat pekerja dalam pernyataan kepada ESPN.
Liga menanggapi dengan tegas, menegaskan bahwa tawaran mereka secara langsung mengaitkan penghasilan pemain dengan pendapatan liga secara keseluruhan tanpa batas kenaikan potensial.
“Sangat salah dan mengejutkan bahwa Asosiasi Pemain mengklaim bahwa WNBA belum menawarkan model pembagian pendapatan tanpa batas yang langsung terkait dengan kinerja liga,” kata liga.
“Proposal komprehensif yang kami ajukan kepada para pemain mencakup komponen pembagian pendapatan yang akan menyebabkan kompensasi pemain meningkat seiring dengan peningkatan pendapatan liga — tanpa batas atas.
Sangat menjengkelkan dan kontraproduktif bagi serikat pekerja untuk membuat pernyataan yang menyesatkan tentang proposal kami sambil juga menuduh liga menunda-nunda. Itu sama sekali tidak benar.”
WNBA juga mengkritik pendekatan negosiasi serikat pekerja, dengan klaim bahwa WNBPA belum mengajukan “proposal ekonomi yang layak” atau terlibat secara berarti dengan beberapa syarat liga.
“Kami siap untuk terus bernegosiasi dengan itikad baik dan berharap mereka akan melakukan hal yang sama sehingga kami dapat menyepakati CBA baru yang saling menguntungkan secepat mungkin,” demikian pernyataan tersebut menyimpulkan.
Meskipun batas waktu 31 Oktober, keterlambatan batas waktu tidak akan secara otomatis menyebabkan lockout.
Kedua belah pihak dapat sepakat untuk memperpanjang perjanjian saat ini untuk memberi lebih banyak waktu bagi negosiasi, seperti yang terjadi dalam pembahasan CBA sebelumnya.
Dengan liga mengalami rekor kehadiran penonton, rating TV yang lebih tinggi, dan sponsor korporat yang terus bertambah pada 2025, kedua belah pihak menyadari taruhannya lebih tinggi dari sebelumnya.
Perjanjian CBA baru tidak hanya akan menentukan gaji pemain, tetapi juga mendefinisikan seberapa besar pertumbuhan WNBA baru-baru ini akan dibagi antara pemilik dan atlet — pertarungan yang dapat menentukan era berikutnya liga.
Artikel Tag: WNBA
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/wnba-dan-wnbpa-berselisih-soal-klaim-pembagian-pendapatan-tanpa-batas
