Usai 20 Tahun di Red Bull, Christian Horner Cari Tempat Baru di F1

4 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Kepergian Christian Horner dari Red Bull pada Juli 2025 menandai berakhirnya dua dekade kepemimpinannya yang sukses di tim tersebut. Dalam kurun itu, Red Bull berhasil mengukir dominasi besar di Formula 1 dengan delapan gelar pebalap dan enam gelar konstruktor di bawah arahannya. Kini, setelah menandatangani kesepakatan pesangon besar yang memungkinkan dirinya kembali ke F1 pada awal 2026, Horner mulai aktif mencari peluang baru.

Menurut beberapa sumber di paddock, Horner dikabarkan telah menghubungi sejumlah tim besar untuk membuka peluang kerja sama. Namun, meski memiliki rekam jejak luar biasa, tidak semua tim tertarik menampungnya.

Aston Martin menjadi salah satu tim pertama yang menolak. CEO Andy Cowell menegaskan tidak ada rencana melibatkan Horner, baik dalam peran operasional maupun investasi. Di sisi lain, hubungan Horner yang kurang baik dengan Jos Verstappen, ayah Max Verstappen, turut mempersulit kemungkinan kerja sama di tim yang sedang berupaya menarik pebalap Belanda itu.

Tim Haas juga disebut telah menghentikan pembicaraan setelah perbedaan visi. Horner menginginkan kepemilikan saham dalam tim, sedangkan pemilik Haas, Gene Haas, menolak investasi eksternal. Rivalitas pribadi dengan Toto Wolff membuat pintu Mercedes tertutup rapat, sementara ketegangan dengan CEO McLaren, Zak Brown, juga masih membekas setelah insiden di serial “Drive to Survive”.

Ferrari muncul sebagai opsi menarik, tetapi struktur hierarki ketat di bawah pimpinan John Elkann bisa menjadi hambatan besar. Horner dikenal ingin memiliki kendali penuh, sesuatu yang sulit diwujudkan di tim dengan sistem manajemen tradisional seperti Ferrari.

Sementara itu, Alpine dipandang sebagai peluang realistis. Tim asal Prancis itu belum memiliki kepala tim permanen setelah restrukturisasi internal, dan pengalaman Horner bisa menjadi solusi. Williams juga sempat menyatakan keterbukaan untuk berdiskusi, meski tidak ada pembicaraan konkret sejauh ini.

Di luar tim-tim besar, Horner juga dikaitkan dengan proyek baru seperti Cadillac F1, yang menawarkan kemungkinan membangun tim dari awal dengan kontrol penuh. Namun proyek ini masih belum menunjukkan perkembangan berarti.

Meski masa depan Christian Horner di F1 belum pasti, satu hal jelas: ia belum selesai dengan dunia balap. Ambisinya untuk kembali memimpin tim di bawah regulasi baru 2026 bisa menjadi salah satu kisah menarik dalam sejarah modern Formula 1.

Artikel Tag: Christian Horner, f1, Red Bull, Ferrari, Alpine, williams, aston martin, Mercedes, Cadillac, Haas

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/usai-20-tahun-di-red-bull-christian-horner-cari-tempat-baru-di-f1

Read Entire Article
Sports | | | |