1 day ago
15
Ligaolahraga.com -
Oklahoma City Thunder memiliki momentum yang bagus menuju kuarter terakhir di Game 3 Final NBA versus Indiana Pacers.
Jalen Williams melesakkan lemparan tiga angka saat buzzer untuk memberi keunggulan lima poin. Namun sejak saat itu, Indiana Pacers – lagi-lagi - mengambil alih kendali.
"Kami hanya melakukan banyak kesalahan sendiri," kata Williams setelah kekalahan 116-107 dari Thunder. "Mereka memanfaatkannya karena mereka adalah tim yang bagus."
Pacers mengungguli Oklahoma City 32-18 pada kuarter keempat, merebut keunggulan 2-1 di Final NBA.
Ini menandai kedua kalinya dalam seri ini Indiana menggunakan periode akhir yang dominan untuk merebut kemenangan dari Oklahoma City.
Pelatih Mark Daigneault memuji upaya Indiana di kedua ujung lapangan.
"Mereka benar-benar mengungguli kami," katanya. "Tekanan mereka pada pertahanan dan kecepatan mereka dalam menyerang sangat tepat. Itulah mereka."
Rekor Pacers kini meningkat menjadi 9-1 dalam pertandingan clutch di playoff ini - yang terbanyak sejak rekor 11-3 Miami Heat pada 2020, menurut ESPN Research.
Ini bukanlah wilayah yang belum dipetakan untuk Oklahoma City. Mereka tertinggal 2-1 melawan Denver di semifinal Wilayah Barat sebelum bangkit untuk menang dalam tujuh pertandingan.
Chet Holmgren, yang mencetak 20 poin namun kesulitan di akhir pertandingan, percaya bahwa tidak ada waktu untuk merajuk.
"Kami memiliki pertandingan lain, kesempatan lain," katanya. "Kami tidak boleh merasa frustrasi. Ini tentang fokus - pada tugas, bukan emosi."
Holmgren hanya memasukkan 1 dari 5 tembakan di kuarter keempat, dengan tiga dari tembakannya diblok oleh bigman Pacers, Myles Turner.
Oklahoma City, yang kewalahan menghadapi tekanan dari seluruh penjuru lapangan dan dipaksa untuk bermain dengan pertahanan yang ketat, gagal memasukkan sembilan dari 10 tembakan terakhir mereka.
Williams memperkecil ketertinggalan menjadi satu poin dengan waktu kurang dari enam menit tersisa, namun sejak saat itu, serangan Thunder melempem.
Satu-satunya tembakan lapangan Oklahoma City di kuarter terakhir datang dari Shai Gilgeous-Alexander, yang hanya mampu mencetak tiga poin di kuarter keempat.
Sang MVP menyelesaikan pertandingan dengan 24 poin, hasil 9 dari 20 tembakan, bersama dengan empat assist dan enam turnover - assist-to-turnover negatif pertamanya di babak playoff.
"Mereka sangat agresif," katanya. "Sangat sulit ketika Anda selalu berhadapan dengan pertahanan yang sudah diatur."
Gilgeous-Alexander menunjukkan perlunya ketegasan yang lebih besar, terutama dalam pick-and-roll. "Kami harus melemparkan pukulan pertama," katanya.
Dua kekalahan Thunder dalam seri ini terjadi karena kekecewaan di akhir pertandingan - sebuah tren yang harus dihentikan.
"Untuk menang di level ini, kami harus menutup pertandingan dengan lebih baik," kata Holmgren. "Ini tentang setiap penguasaan bola. Bukan hanya tentang penyelesaian akhir."
Game 4 akan berlangsung pada hari Jumat (13/6) di Indianapolis.
Artikel Tag: Thunder
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/thunder-bikin-banyak-kesalahan-sendiri-saat-tumbang-di-game-3-versus-pacers
