Ligaolahraga.com -
Pada Selasa (16/12), Terence Crawford resmi mengakhiri karier tinjunya.
Petinju Amerika Serikat berusia 38 tahun itu mengumumkan pensiun dari dunia tinju profesional, hanya tiga bulan setelah menorehkan salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah olahraga tersebut.
Crawford meninggalkan ring sebagai juara dunia lima divisi dan satu-satunya petinju di era empat sabuk yang berhasil menjadi juara sejati (undisputed) di tiga kelas berbeda.
Prestasi terakhirnya datang pada September lalu, saat ia mengalahkan Saul “Canelo” Alvarez untuk merebut gelar undisputed kelas menengah super—sebuah kemenangan yang langsung mengukuhkan status legendarisnya.
Melalui media sosial dan kanal YouTube pribadinya, Terence Crawford menyampaikan bahwa keputusannya bukan karena kehilangan hasrat bertarung, melainkan karena ia merasa telah memenangkan “pertarungan yang berbeda”: kemampuan untuk pergi atas kehendaknya sendiri.
Ia menegaskan bahwa dirinya mundur sebagai seorang petinju hebat, tanpa lagi sesuatu yang harus dibuktikan.
“Saya memberikan segalanya untuk olahraga ini—setiap napas, setiap luka, setiap kemenangan,” ujar Crawford. “Ini bukan perpisahan, tapi akhir dari satu pertarungan dan awal dari pertarungan yang lain.”
Terence Crawford pensiun dengan rekor sempurna 42 kemenangan tanpa kekalahan, 31 di antaranya diraih lewat knockout.
Sepanjang kariernya, ia meraih gelar juara dunia utama di lima kelas: ringan, welter junior, welter, menengah junior, dan menengah super.
Ia juga menutup karier sebagai petinju peringkat satu pound-for-pound dan menempati posisi teratas dalam daftar Top 100 petinju ESPN tahun 2025.
Perjalanan Crawford menuju puncak tidak instan. Ia memulai debut profesional pada 2008 setelah gagal lolos ke Olimpiade.
Tanpa sorotan besar, ia perlahan membangun reputasi hingga mencuri perhatian publik pada 2013 saat tampil sebagai pengganti mendadak dan mendominasi Breidis Prescott.
Setahun kemudian, ia merebut gelar dunia pertamanya dengan mengalahkan Ricky Burns.
Karier Crawford sempat terhambat karena sulit mendapatkan laga besar. Namun keputusan berpisah dengan promotor lamanya pada 2021 menjadi titik balik.
Ia kemudian menghadapi Errol Spence Jr. pada 2023 dan menang KO, merebut status undisputed kelas welter sekaligus membungkam keraguan publik.
Tak puas sampai di situ, Crawford mengejar tantangan yang dianggap nyaris mustahil: menghadapi Canelo Alvarez di kelas yang secara alami tiga divisi lebih berat.
Meski kalah ukuran, Crawford tampil brilian, mengendalikan pertarungan, dan menang angka mutlak—kemenangan yang menjadi mahkota penutup kariernya.
Spekulasi sempat muncul soal kemungkinan Crawford mengejar gelar undisputed keempat atau menghadapi Jake Paul. Namun ia memilih pensiun.
Bagi Terence Crawford, warisan telah lengkap: rekor sempurna, sejarah unik, dan tempat abadi di jajaran petinju terhebat sepanjang masa.
Artikel Tag: Terence Crawford
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/terence-crawford-umumkan-pensiun-tak-ada-lagi-yang-perlu-dibuktikan

6 hours ago
2

















































