Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Musim 2025 petenis AS, Taylor Fritz telah berakhir setelah ia tampil di turnamen akhir musim, ATP Finals di Turin, Italia.
Petenis yang mengakhiri musim ini sebagai petenis peringkat 6 dunia tersingkir dari fase grup ATP Finals setelah kalah dari petenis berkebangsaan Australia, Alex De Minaur di laga terakhir fase grup.
Terlepas dari kekecewaan tersebut, petenis berusia 28 tahun menikmati musim yang impresif setelah ia memenangkan gelar lebih dari satu dan mengukuhkan dirinya sebagai salah satu penantang yang realistis terhadap dominasi Carlos Alcaraz dan Jannik Sinner.
Mantan petenis peringkat 4 dunia membuktikan hal tersebut setelah ia mengalahkan petenis berkebangsaan Spanyol, Alcaraz di Laver Cup dan menyebabkan masalah selama mereka bertemu di Wimbledon dan ATP Finals.
Ketika meninjau ulang musim 2025 petenis AS, satu pukulan cukup menonjol khususnya sebagai sebuah kekuatan.
Di antara semua petenis yang berkompetisi di turnamen ATP, Fritz mungkin memiliki servis paling kuat dan paling konsisten. Hal tersebut dibuktikan dengan statistik ace yang ia torehkan musim ini. Ia menonjol dibandingkan petenis lain, sehingga ia menjadi petenis yang paling banyak menembakkan ace dibandingkan petenis lain pada musim ini.
Di sepanjang musim 2025, petenis peringkat 6 dunia berhasil menembakkan 867 ace, 77 ace lebih banyak daripada rekan senegaranya, Reilly Opelka. Di posisi selanjutnya ada Felix Auger Aliassime dengan 783 ace, diikuti dengan Jakub mensik dan Alexander Bublik.
Petenis | Ace yang dihasilkan pada musim 2025 |
Taylor Fritz | 867 |
Reilly Opelka | 790 |
Felix Auger Aliassime | 783 |
Jakub Mensik | 679 |
Alexander Bublik | 674 |
Menariknya, Auger Aliassime dan Bublik juga melakukan pelanggaran ganda dengan jumlah yang cukup tinggi di sepanjang musim 2025.
Sementara itu, Wimbledon masih tetap menjadi peluang terbaik bagi petenis AS untuk memenangkan gelar Grand Slam. Ia tampil dengan performa terbaik di atas rumput hijau yang ia buktikan dengan lolos ke semifinal Grand Slam tersebut pada musim ini.
Bahkan, petenis yang memenangkan empat gelar turnamen grass-court di Eastbourne, sudah sangat dekat untuk lolos ke final Wimbledon. Di semifinal musim ini, ia tertinggal 1-2 (set) melawan Alcaraz. Ia mampu menciptakan dua peluang set point demi menyamakan kedudukan dan memaksakan set kelima.
Sayangnya, ia tidak mampu memanfaatkan peluang emas tersebut dan Alcaraz bangkit demi memenangkan babak tiebreak set keempat, sehingga ia berhak kembali ke final.
Fritz akan berharap untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya pada musim yang akan datang dan mengakhiri paceklik gelar Grand Slam petenis putra AS untuk nomor tunggal yang telah berlangsung selama 25 musim.
Artikel Tag: Tenis, wimbledon, Taylor Fritz, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/taylor-fritz-ungguli-petenis-lain-untuk-aspek-ini-di-musim-2025

4 hours ago
3

















































