Ligaolahraga.com -
Hilary Knight sempat terdiam ketika agen lamanya mengajukan pertanyaan yang tidak pernah benar-benar ia pikirkan.
Tahun itu 2024, dan sang agen menanyakan masa depannya. Awalnya Knight merasa tersentak, bahkan nyaris menolak memikirkannya.
Namun setelah berbulan-bulan merenung, ia akhirnya siap menghadapi kenyataan: Olimpiade Milan–Cortina 2026 akan menjadi Olimpiade terakhir dalam kariernya.
Keputusan itu datang bukan karena penurunan performa. Justru sebaliknya. Menjelang usia 36 tahun, Knight tetap berada di puncak.
Ia dinobatkan sebagai Pemain Hoki Es Putri Terbaik Dunia versi IIHF pada 2023, memimpin Boston Fleet dengan 29 poin di PWHL, serta menjadi top skor tim AS pada Kejuaraan Dunia 2025 dengan sembilan poin.
Gelar emas dunia ke-10 yang ia raih semakin menegaskan statusnya sebagai pemain paling berprestasi dalam sejarah hoki es putri Amerika Serikat.
Bagi rekan-rekannya, Hilary Knight bukan sekadar kapten atau pencetak gol ulung. Ia adalah ikon.
Selama dua dekade bersama tim nasional, ia menjadi simbol konsistensi dan mental juara.
Namanya identik dengan gol-gol penting di momen terbesar, sesuatu yang diakui oleh generasi lama maupun muda dalam tim AS.
Olimpiade Milan–Cortina akan menjadi Olimpiade kelima Knight, terbanyak sepanjang sejarah hoki es AS, baik putra maupun putri.
Jika tim AS naik podium, ia akan menyamai rekor lima medali Olimpiade milik legenda Kanada Jayna Hefford dan Hayley Wickenheiser.
Dengan mengumumkan bahwa ini Olimpiade terakhirnya, Knight merasa lebih tenang. Tidak ada lagi pertanyaan berulang, tidak ada beban spekulasi. Ia bisa menikmati setiap momen.
Perjalanan Hilary Knight dimulai sejak kecil, ketika keluarganya pindah ke Illinois dan ibunya mendaftarkan anak-anaknya bermain hoki agar mudah bergaul. Bakat Knight cepat terlihat.
Ia tumbuh dengan bermain bersama anak laki-laki dan menjadikan Cammi Granato sebagai idola.
Ketika masuk tim nasional pada usia remaja, ia mengenakan nomor 21—nomor Granato—sebagai simbol estafet generasi.
Di Universitas Wisconsin, Knight langsung mencuri perhatian dan lulus sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah program tersebut.
Namun karier profesionalnya tak selalu mewah. Ia sempat bermain di liga semi-profesional dengan fasilitas terbatas, sebuah fase yang membentuk etos kerja dan profesionalismenya.
Warisan Hilary Knight bukan hanya soal prestasi, tetapi juga perjuangan kesetaraan.
Ia menjadi tokoh penting dalam negosiasi bersejarah dengan USA Hockey pada 2017 yang membuka jalan menuju sistem yang lebih adil dan lahirnya PWHL pada 2024.
Kini, sebagai kapten Seattle Torrent, ia tetap berada di garis depan perkembangan olahraga ini.
Menjelang Olimpiade terakhirnya, Knight tetap lapar akan kemenangan. Ia tahu permainannya harus terus berevolusi di tengah hoki es yang semakin cepat dan teknis.
Namun satu hal tak berubah: Hilary Knight masih menjadi wajah hoki es putri Amerika Serikat, dan ia siap menutup bab Olimpiadenya dengan cara terbaik.
Artikel Tag: Hilary Knight
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/tatap-olimpiade-terakhir-hilary-knight-tetap-jadi-wajah-hoki-es-putri-as

4 hours ago
1

















































