Ligaolahraga.com -
Pelatih Golden State Warriors Steve Kerr meluapkan kekesalannya usai anak asuhnya, Draymond Green, diusir lebih awal dalam kemenangan dramatis 119-116 atas Phoenix Suns, Sabtu (20/12) malam waktu setempat.
Kerr menilai keputusan wasit memberi dua technical foul beruntun kepada Green sebagai tindakan yang “lemah” dan tidak konsisten.
Green dikeluarkan dari pertandingan pada awal kuarter kedua setelah menerima dua pelanggaran teknis dalam waktu singkat.
Insiden bermula ketika Green memblok tembakan guard Suns, Collin Gillespie, dengan sisa waktu 10 menit 45 detik di kuarter tersebut. Keduanya sempat bertukar kata saat kembali ke area pertahanan.
Tak lama berselang, tepat ketika Stephen Curry melesakkan tembakan tiga angka saat transisi pada menit 10:39, Green terlihat menabrak Gillespie dengan cukup keras.
Wasit Pat Fraher yang berada di dekat kejadian langsung memberikan technical foul pertama kepada Green.
Green yang tidak terima dengan keputusan tersebut kemudian meluapkan protesnya. Ia menirukan gestur technical foul ke arah Fraher dan terus berteriak sambil berjalan menuju meja pencatat skor.
Aksinya berlanjut meski petugas keamanan tim sudah mencoba mengarahkannya ke bangku cadangan, hingga akhirnya wasit memberikan technical foul kedua yang otomatis membuat Green harus meninggalkan lapangan dan masuk ke ruang ganti.
“Saya pikir itu keputusan yang lemah,” kata Steve Kerr seusai pertandingan. “Dia memang pantas mendapat satu technical. Tapi dia sudah berjalan ke bangku cadangan dan hanya berteriak sesuatu, lalu langsung kena technical kedua. Dua malam sebelumnya, kami melihat pemain mereka benar-benar memukul Steph di perut, dengan sengaja, dan tidak ada pengusiran. Sekarang, wasit tersinggung oleh kata-kata Draymond. Saya sama sekali tidak setuju.”
Steve Kerr merujuk pada insiden yang melibatkan Dillon Brooks dalam kekalahan Warriors di Phoenix pada Kamis malam.
Saat itu, Brooks memukul Curry di bagian perut saat melakukan follow-through tembakan dari sudut. Curry terlihat kesakitan di lantai, namun setelah ditinjau ulang, wasit hanya menjatuhkan pelanggaran flagrant tanpa mengeluarkan Brooks dari pertandingan.
Warriors bahkan telah menghubungi pihak liga di antara dua laga tersebut dengan harapan Brooks mendapat denda atau skorsing. Namun, tidak ada sanksi lanjutan yang dijatuhkan.
“Bagaimana mungkin saya tidak kesal?” ujar Kerr. “Ini pemain yang pernah mematahkan siku Gary Payton II di playoff dengan tekel keras — salah satu permainan paling kotor yang pernah saya lihat. Ada rekam jejaknya. Tayangan ulangnya jelas. Kalau begitu, apa gunanya replay kalau pemain yang benar-benar memukul orang tidak dikeluarkan?”
Steve Kerr menilai keputusan tersebut menciptakan preseden buruk.
“Seolah-olah sekarang diperbolehkan memukul penembak yang sedang tidak berdaya, asal cuma kena flagrant satu. Bagi saya, itu aneh.”
Meski kehilangan Green saat tertinggal sembilan poin, Warriors justru bangkit di paruh kedua. Curry menyebut pengusiran Green sebagai momen yang “membangunkan” tim.
Kemenangan ini menghentikan tren tiga kekalahan beruntun dan memberi sedikit kelegaan bagi Warriors yang tengah berjuang menjaga konsistensi.
Bagi Green sendiri, ini merupakan pengusiran pertamanya musim ini, sekaligus yang ke-21 sepanjang karier musim regulernya di NBA.
Artikel Tag: Steve Kerr
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/steve-kerr-murka-pengusiran-draymond-green-versus-suns-dinilai-lemah

3 hours ago
1

















































