1 hour ago
1
Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Carlos Alcaraz merupakan salah satu petenis yang cukup vokal tentang panjangnya kalender tenis, jadi, mengapa ia berpartisipasi di banyak ajang eksibisi?
Petenis berkebangsaan Spanyol Pria sendiri mengatakan mereka yang mengkritik petenis karena ajang di luar musim “tidak mengerti mengapa para petenis mengeluh” dan menegaskan ada perbedaan besar antara turnamen profesional dan pertandingan “menyenangkan” yang hanya sekali.
Petenis yang telah mengoleksi enam gelar Grand Slam melakoni 80 pertandingan untuk kali pertama dalam kariernya, menyelesaikan musim 2025 dengan 71-9 usai melakoni 16 turnamen, lolos ke 11 final, dan memenangkan delapan gelar. Trofi terbesar ia klaim di French Open dan US Open.
Namun, petenis berusia 22 tahun adalah salah satu dari beberapa petenis yang telah mengungkapkan ketidakpuasan mereka dengan musim yang panjang, termasuk Alexander Zverev, Novak Djokovic, Iga Swiatek, dan Coco Gauff yang juga mengeluh.
Namun, beberapa dari mereka dituduh munafik karena telah mendaftar untuk ajang eksibisi, dengan runner up Wimbledon musim 2025 berada di puncak daftar. Ia melakoni pertandingan eksibisi melawan Frances Tiafoe pada bulan Maret dan Six Kings Slam pada bulan Oktober. Ia bahkan akan melakoni tiga ajang eksibisi lain sebelum dimulainya musim 2026.
Mantan petenis nomor 1 dunia, Jimmy Connors, baru-baru ini menyebutnya sebagai “musim yang menghasilkan uang” karena ia termasuk di antara mereka yang mempertanyakan keputusan untuk memainkan pertandingan eksibisi.
Dalam wawancara dengan The Associated Press, Alcaraz membela ajang eksibisi tersebut, dengan mengatakan, “Pertama-tama, wajar jika orang-orang berpikir seperti itu dan mereka tidak mengerti mengapa kami mengeluh tentang kalender lalu kami mengatur pertandingan eksibisi.”
“Tetapi bagi saya, perbedaan utamanya adalah di turnamen, anda harus tetap fokus dan itu sangat menuntut secara fisik maupun mental selama satu setengah pekan. Dan ajang eksibisi hanya satu hari. Anda hanya perlu tetap fokus, pemanasan, dan latihan, tidak terlalu banyak — untuk satu pertandingan.”
Runner up ATP Finals musim 2025 akan menghadapi Tiafoe di New Jersey pada tanggal 7 Desember dan Joao Fonseca di Miami sehari kemudian, sementara acara terakhir juga akan melibatkan nomor ganda campuran yang menampilkan bintang tenis putri, Jessica Pegula dan Amanda Anisimova. Dan ia belum selesai karena ia juga akan menghadapi Jannik Sinner di awal musim baru yang digelar di Korea Selatan.
Bagi sang petenis, hal yang terpenting adalah bersenang-senang di lingkungan yang bebas tekanan.
“Anda bisa menghadapi pertandingan eksibisi dengan berbagai cara. Anda bisa melakukannya hanya untuk bersenang-senang, bermain tenis yang bagus, pukulan yang bagus, dan bersenang-senang. Atau anda bisa menghadapinya dengan bermain sangat serius dan menggunakan taktik serta mencoba berbagai hal yang ingin nda lakukan nanti, di sebuah turnamen,” tambah Alcaraz.
“Jadi untuk pertandingan-pertandingan ini, saya akan bermain dengan baik, saya akan menganggapnya sangat serius, tetapi di saat yang sama, saya akan berusaha untuk bersenang-senang semampu saya. Bagi saya, itulah yang terpenting. Ketika saya bersenang-senang di lapangan, saya bisa menunjukkan permainan tenis terbaik saya.”
Artikel Tag: Tenis, Carlos Alcaraz
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/respon-carlos-alcaraz-atas-kritikan-terhadap-ajang-eksibisi
