Ligaolahraga.com -
Musim Formula 1 (F1) tahun 2025 menjadi penutup yang manis bagi ESPN.
Jaringan televisi tersebut mencatat rata-rata 1,3 juta penonton per balapan, angka tertinggi sejak pertama kali menyiarkan F1 pada 2018.
Puncaknya terjadi pada seri final di Abu Dhabi, yang menarik 1,5 juta penonton, di mana Max Verstappen meraih kemenangan, sementara Lando Norris finis ketiga untuk mengamankan gelar dunia pertamanya.
Rekor sebelumnya terjadi pada 2022 dengan rata-rata 1,21 juta penonton, musim yang penuh drama setelah persaingan sengit antara Verstappen dan Lewis Hamilton pada 2021.
Saat itu, banyak penggemar baru di Amerika Serikat mulai mengikuti Formula 1 berkat popularitas serial Netflix “Drive to Survive”.
Sejak ESPN mulai menayangkan siaran Sky Sports pada 2018, pertumbuhan pemirsa di AS meningkat hampir tiga kali lipat.
Saat debut, ESPN hanya mencatat lebih dari 550.000 penonton per balapan.
Namun dalam empat musim terakhir, F1 secara konsisten menembus angka lebih dari 1 juta penonton per balapan.
Pertumbuhan ini sejalan dengan ekspansi F1 di Amerika Serikat.
Selain Grand Prix Amerika Serikat di Austin, F1 menambah Grand Prix Miami pada 2022 dan Grand Prix Las Vegas pada 2024.
Kini, Formula 1 menjadi olahraga motor paling ditonton kedua di AS, hanya berada di belakang NASCAR.
Jarak keduanya pun semakin menyempit.
Sebagai perbandingan, balapan penentuan juara NASCAR 2025 di Phoenix menarik 2,78 juta penonton—turun signifikan dari 4,15 juta penonton pada 2018.
Namun, ada kekhawatiran besar menjelang musim 2026.
Hak siar F1 berpindah dari ESPN ke Apple TV, setelah Apple memenangkan kompetisi penawaran dengan nilai 140 juta dolar per tahun untuk lima tahun ke depan.
Bandingkan dengan ESPN yang membayar sekitar 85 juta dolar per tahun, namun memiliki jangkauan pemirsa jauh lebih luas karena tersedia di hampir semua paket TV kabel dan streaming.
Sebaliknya, Apple TV memerlukan biaya 13 dolar per bulan sebagai langganan mandiri.
Pengalamannya dengan paket MLS Season Pass—yang kurang diminati dan akhirnya harus dibuka untuk semua pelanggan Apple TV—membuat banyak pihak khawatir langkah ini dapat menurunkan jumlah penonton F1 secara drastis.
Meski demikian, Apple memastikan F1 tidak akan memiliki biaya tambahan.
Pelanggan Apple TV juga mendapatkan akses ke layanan F1 TV, termasuk kamera onboard setiap pembalap serta live timing.
Tetap saja, penurunan pemirsa dianggap hampir pasti terjadi pada 2026.
Pertanyaannya kini adalah: seberapa besar penurunan tersebut? Jika hanya sedikit, Formula 1 mungkin dapat pulih dengan cepat.
Namun apabila paywall Apple menghalangi banyak fans kasual—terutama mereka yang mulai mengikuti F1 karena “Drive to Survive”—pertumbuhan pesat F1 di Amerika Serikat bisa saja melambat atau bahkan berhenti.
Artikel Tag: Formula 1
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/rekor-pemirsa-formula-1-di-as-pecah-pada-2025-jelang-pindah-ke-apple-tv

5 hours ago
3

















































