Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Rafael Nadal telah beralih dari karier tenis profesional menjadi kehidupan yang jauh dari sorotan publik.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan majalah AS, di mana mantan petenis berkebangsaan Spanyol menerima Legend Award 2025, ia membicarakan tentang kehidupannya saat ini setelah ia pensiun dari dunia tenis profesional. Berbicara di Madrid pada sebuah acara yang menghormati kariernya, ia membahas keluarganya, apa yang ia lakukan saat ini, dan bagaimana pandangannya tentang kehidupannya setelah meninggalkan dunia tenis profesional.
Mantan petenis yang telah mengantongi 22 gelar Grand Slam menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengejar kejayaan di lapangan tenis melawan petenis terbaik dunia. Ketika ia ditanya tentang perannya sebagai seorang ayah dan ekspektasinya terhadap kedua putranya, ia memberikan jawaban langsung yang kontras dengan kehidupan penuh tuntutan di atas lapangan.
“Saya tidak memiliki ekspektasi,” aku Nadal. “Itu sesuatu yang semua orang lakukan, baik atau buruk. Saya kira saya akan menjadi ayah yang biasa saja, tidak terlalu buruk maupun terlalu baik.”
Hal tersebut merupakan perubahan yang mencolok dari masa-masa keemasannya di dunia tenis, di mana ia menetapkan standar tinggi untuk dirinya sendiri di setiap aspek. Alih-alih menuntut banyak hal dari dirinya sendiri sebagai orang tua, ia tampaknya merasa nyaman dengan pendekatan yang lebih normal dalam membesarkan anak-anaknya. Ia sendiri selalu memiliki bakat alami dalam berinteraksi dengan anak-anak.
“Saya selalu mencintai anak-anak dan memiliki hubungan baik dengan mereka,” tambah Nadal.
Dengan putra bungsunya, Miquel yang lahir pada bulan Agustus 2025, ikatan mereka masih berkembang. Sementara dengan putra sulungnya, Rafael Jr. yang berusia 3 tahun, mereka sudah berada di tahap di mana mereka benar-benar dapat berinteraksi.
“Dengan anak saya yang berusia 3 tahun, saya sangat menikmati waktu bersamanya,” ungkap mantan petenis peringkat 1 dunia.
Dalam hal mengajarkan anak-anaknya tentang benar dan salah, ia mengambil pendekatan praktis.
“Saya mencoba membesarkannya dengan nilai-nilai yang saya yakini sudah tepat. Saya berharap menjadi salah satu orang tua yang dapat mengetahui kapan anak-anak mereka melakukan hal yang benar atau salah, dan mengenali hal-hal itu secara konsisten, tanpa berasumsi bahwa mereka melakukannya dengan sempurna hanya karena mereka anak anda,” jelas Nadal.
Cara berpikir seperti itu menunjukkan bahwa ia ingin jujur kepada anak-anaknya tentang perilaku mereka daripada membiarkan kasih sayang orang tua membutakannya terhadap apa yang sebenarnya mereka lakukan.
Artikel Tag: Tenis, Rafael Nadal
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/rafael-nadal-sebut-dirinya-ayah-yang-biasa-biasa-saja

3 hours ago
1

















































