Ligaolahraga.com -
Berita F1: Formula 1 2025 menjadi tonggak penting bagi Racing Bulls. Tim yang bermarkas di Faenza itu berhasil finis di posisi keenam klasemen konstruktor dengan koleksi 92 poin, sekaligus mengamankan podium pertama mereka dalam lima tahun terakhir. Capaian tersebut menempatkan Racing Bulls di atas tim mapan seperti Aston Martin dan Alpine, sebuah hasil yang memperkuat status mereka sebagai kekuatan solid di papan tengah.
Namun, perjalanan Racing Bulls sepanjang musim tidak lepas dari kontras tajam antara dua pebalapnya. Isack Hadjar tampil sebagai sorotan utama, sementara Liam Lawson harus menjalani musim yang penuh tekanan dan ketidakpastian.
Hadjar menjalani musim debutnya di Formula 1 dengan impresif. Pebalap Prancis berusia 21 tahun itu mampu beradaptasi cepat dengan tuntutan kompetisi tertinggi, yang puncaknya terjadi saat ia finis ketiga di Grand Prix Belanda. Hasil tersebut bukan hanya menjadi podium penting bagi tim, tetapi juga membungkam keraguan internal Red Bull terhadap kapasitasnya.
Dengan total 51 poin dan finis di posisi ke 12 klasemen pebalap, Hadjar menunjukkan fondasi kuat sebagai talenta masa depan. Konsistensinya terlihat dari finis keenam di Monaco dan Las Vegas, di mana ia mampu memaksimalkan peluang di tengah ketatnya persaingan papan tengah. Podium di Zandvoort akhirnya menjadi faktor kunci yang meyakinkan manajemen Red Bull untuk mempromosikannya ke tim utama.
Sebaliknya, musim Liam Lawson berjalan jauh lebih sulit. Pebalap Selandia Baru berusia 23 tahun itu mengawali tahun dengan promosi singkat ke Red Bull, namun gagal memenuhi ekspektasi saat mendampingi Max Verstappen. Penampilan kurang meyakinkan di Australia dan China membuatnya didegradasi kembali ke Racing Bulls hanya setelah dua seri.
Meski tampil di seluruh 24 balapan, Lawson hanya mengumpulkan 38 poin. Beberapa hasil kuat seperti finis kelima di Azerbaijan dan ketujuh di Brasil menunjukkan potensi kecepatan yang ia miliki, tetapi inkonsistensi, empat kali gagal finis, serta banyak balapan tanpa poin mencerminkan fase adaptasi yang belum tuntas.
Menatap musim 2026, Racing Bulls bersiap menghadapi perubahan regulasi besar dengan perombakan susunan pebalap. Promosi Isack Hadjar membuka ruang bagi regenerasi, sementara Lawson dipertahankan untuk mendampingi rookie muda Arvid Lindblad. Pendekatan ini mencerminkan peran mereka sebagai wadah pengembangan talenta Red Bull.
Dengan regulasi baru yang menghadirkan aerodinamika aktif dan spesifikasi unit daya terbaru, Racing Bulls berharap lini pebalap mudanya mampu berkembang tanpa beban adaptasi terhadap karakter mobil lama. Finis keenam pada 2025 menjadi modal berharga untuk menjaga tren positif di era baru Formula 1.
Artikel Tag: Isack Hadjar, Racing Bulls, Red Bull, F1 2025, F1 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/racing-bulls-naik-daun-podium-isack-hadjar-jadi-titik-balik-f1-2025

3 hours ago
2

















































