1 day ago
5
Ligaolahraga.com -
Kedua tim sesama negara bagian akan bertemu dalam laga pertama dari dua pertandingan dalam lima hari ketika Miami Heat bertandang ke Orlando Magic pada Jumat (5/12) malam atau Sabtu pagi WIB.
Orlando dan Miami akan bertemu di babak perempat final NBA Cup pada Selasa pekan depan. Magic mencatatkan rekor 4-0 di Grup B Wilayah Timur, sementara Heat finis 3-1 di Grup C Wilayah Timur.
Sebelum itu, pertandingan pada Jumat ini adalah pertandingan kedua musim reguler antara dua tim yang hanya dipisahkan oleh satu kemenangan di klasemen Wilayah Timur.
Orlando Magic mengalahkan Miami 125-121 dalam pertandingan pembuka musim pada 22 Oktober, didukung oleh 71 poin gabungan dari Paolo Banchero, Franz Wagner, dan Desmond Bane.
Banchero (cedera pangkal paha) diragukan untuk pertandingan ini.
Kemenangan atas Heat menjadi titik terang dalam awal musim yang sulit bagi Orlando Magic.
Namun, setelah mencatatkan rekor 3-5 dalam delapan pertandingan pertama, Orlando kini memiliki rekor 10-4 dengan tiga kali rentetan kemenangan tiga pertandingan.
Rentetan kemenangan terbaru itu berakhir pada Rabu dengan kekalahan dramatis 114-112 dari San Antonio Spurs.
Bermain dalam pertandingan kesepuluh berturut-turut tanpa Banchero yang absen karena cedera pangkal paha, Orlando Magic mendapat 25 poin dari Wagner dan 24 poin dari Jalen Suggs, yang terkena foul out pada menit terakhir.
The Magic tidak mampu menahan 31 poin dari De'Aaron Fox -- yang dua lemparan bebasnya memecahkan skor imbang di detik-detik akhir -- dalam kekalahan kandang pertama mereka sejak 9 November.
“Kita perlu melihat dengan tepat apa yang kita coba capai dalam pertandingan-pertandingan ini dan menyadari bahwa kita tidak bisa menyalakannya dan mematikannya sesuka hati,” kata pelatih Orlando Magic, Jamahl Mosley. “Ini bukan seperti saklar lampu.”
Setelah kalah 58-49 di babak pertama pada Rabu, The Magic mencari awal yang lebih cepat pada Jumat melawan tim Miami yang berusaha kembali ke ritme permainan.
The Heat memenangkan enam pertandingan berturut-turut dari 17-26 November, tetapi kemudian kalah dalam dua dari tiga pertandingan terakhir, termasuk kekalahan 118-108 di Dallas pada Rabu.
Miami kebobolan 16 dari 32 tembakan dari jarak tiga poin dalam kekalahan melawan Mavericks, jauh berbeda dari rata-rata 32,6% yang dicapai lawan Heat dari garis 3 poin sepanjang musim.
Persentase keberhasilan itu merupakan yang ketiga terendah di NBA meskipun Heat menghadapi upaya tembakan tiga poin terbanyak per pertandingan (42,5).
“Kami hanya perlu memastikan bahwa pada malam-malam di mana permainan tidak berjalan lancar ... kami tetap fokus pada pertahanan agar dapat menghentikan serangan lawan dengan lebih baik,” kata guard Dru Smith kepada wartawan setelah kekalahan pada Rabu.
Heat bermain dengan tempo yang sangat cepat dalam 22 pertandingan pertama, mengakibatkan lawan mencetak 118,4 poin per pertandingan -- naik dari 110,0 poin musim lalu, yang merupakan angka ketujuh terendah di NBA.
Namun, mereka menyeimbangkannya dengan serangan paling produktif kedua di liga, rata-rata 123,6 poin per pertandingan, naik 13,0 poin per pertandingan dibandingkan musim 2024-25.
Kedatangan Norman Powell di musim panas, yang rata-rata mencetak 25,0 poin per pertandingan, membantu meningkatkan produktivitas serangan Miami.
Powell absen dalam pertandingan Rabu karena cedera pergelangan kaki. Statusnya untuk pertandingan Jumat masih diragukan, begitu pula dengan Tyler Herro (jari kaki), yang mencetak semua 20 poinnya di babak pertama melawan Dallas.
Artikel Tag: orlando magic
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-miami-heat-vs-orlando-magic-6-des-2025
