1 week ago
11
Ligaolahraga.com -
Saat Brooklyn Nets menghormati Vince Carter dengan upacara pemensiunan jersey, Miami Heat sedang menghadapi masalah yang melibatkan seorang pemain yang membantu mereka dalam dua penampilan di Final NBA dan mungkin akan segera meninggalkan tim.
Jersey Carter akan dipensiunkan saat turun minum, namun sebelum hal tersebut terjadi, Heat ingin mempertahankan awal yang baik dan meraih kemenangan tanpa Jimmy Butler pada hari Sabtu (25/1) malam atau Minggu pagi WIB saat mengunjungi Nets.
Butler telah absen dalam 18 pertandingan, termasuk delapan dari 11 pertandingan terakhir karena skorsing yang dijatuhkan tim atas tindakan yang merugikan klub.
Skorsing pertama terjadi setelah Butler meminta pertukaran pemain dan Miami Heat mencatat rekor 3-4 selama tujuh pertandingan larangan bertanding pada 4-15 Januari.
Pemain berusia 35 tahun itu, yang dikaitkan dengan Phoenix Suns, kemudian bermain dalam tiga pertandingan, termasuk kemenangan 21 poin atas tim tamu San Antonio Spurs pada hari Minggu, sebelum diskors untuk dua pertandingan lagi.
Butler mendapat skorsing terbaru karena melewatkan penerbangan Miami Heat ke Milwaukee pada hari Rabu. Sekarang, masa kerja yang disorot oleh penampilan di Final pada tahun 2020 dan 2023 dapat berakhir sebelum tenggat waktu pertukaran 6 Februari.
Secara keseluruhan, Miami Heat memiliki rekor 8-12 dalam 20 pertandingan sejak menang empat kali berturut-turut pada 4-12 Desember dan Butler telah menyelesaikan enam pertandingan tersebut. Tiga kekalahan telak Miami terjadi sejak permintaan trade Butler dipublikasikan.
Miami Heat akan bertamu ke Brooklyn setelah menelan kekalahan 125-96 dari Milwaukee Bucks pada hari Kamis, yang terjadi setelah pelatih Erik Spoelstra mengatakan bahwa ia mengatakan kepada timnya untuk bersiap-siap menjalani kehidupan tanpa Butler.
"Poin yang saya sampaikan kepada tim kami adalah kalian harus terbiasa dengan hal ini," kata Spoelstra pada sesi latihan pagi. "Sudahlah. Inilah kehidupan NBA. Ini kehidupan yang kami pilih."
Miami sempat unggul 15 poin pada pertengahan kuarter pertama sebelum akhirnya kalah 120-76 pada sisa pertandingan, di mana mereka berhasil menembakkan 37 persen dan melakukan 12 dari 51 percobaan tembakan 3 angka.
"Begitulah tim ini," kata center Miami Bam Adebayo. "Sangat bagus dan sangat buruk. Ini adalah upaya untuk mencari cara bagaimana kami bisa secara kolektif terus bermain bagus."
Carter akan menjadi pemain ketujuh dalam sejarah franchise yang dipensiunkan setelah lebih dari 20 tahun setelah ia bergabung dengan Nets pada Desember 2004.
Carter mencetak rata-rata 23,6 poin dalam lima tahun masa baktinya bersama tim yang bermarkas di New Jersey sebelum pindah ke Brooklyn pada 2012.
"Tidak semua orang mendapat kehormatan ini," kata Carter kepada New York Post dalam sebuah pemutaran film dokumenter pada hari Kamis. "Saya baru saja mengetahui bahwa hanya tujuh orang yang akan berada di sana. Ini kesempatan yang langka."
Adapun Nets versi saat ini, mereka termasuk di antara lima tim dengan setidaknya 30 kekalahan setelah disapu bersih dalam pertandingan kandang beruntun melawan New York Knicks dan Suns, memperpanjang rekor kekalahan beruntun di kandang menjadi sembilan.
Nets menelan kekalahan 108-84 dari Suns pada hari Rabu, mencetak poin paling sedikit kedua musim ini dan tertahan di bawah 100 poin untuk ke-13 kalinya.
Brooklyn mencatatkan rekor 6-20 tanpa Cam Thomas (cedera hamstring kiri) dan 0-10 tanpa Cameron Johnson (pergelangan kaki kanan) pada musim ini.
Johnson akan absen untuk kesembilan kalinya dalam 12 pertandingan dan pelatih Jordi Fernandez mengatakan bahwa ia akan dievaluasi kembali pekan depan. D'Angelo Russell dapat kembali setelah absen pada hari Rabu untuk mengatasi cedera hamstringnya.
Artikel Tag: Miami Heat
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/preview-nba-miami-heat-vs-brooklyn-nets-26-jan-2025
