Polri Fokus Sediakan Alat Berat untuk Buka Akses di Tapanuli Tengah

4 hours ago 1

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo mengatakan Tapanuli Tengah terdampak bencana banjir dan tanah longsor cukup berat.

Polri kini fokus penyediaan alat berat untuk membuka akses penyaluran bantuan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fokus utama kami adalah penyediaan alat berat untuk mempercepat pembukaan akses. Jika akses dapat segera dibuka, maka jalur logistik akan semakin lancar. Dari hasil peninjauan, Tapanuli Tengah merupakan wilayah yang terdampak cukup berat," kata Dedi dalam keterangan tertulis, Minggu (28/12).

Ia menjelaskan sudah tersedia lima unit ekskavator yang digunakan untuk membuka akses di Tapanuli Tengah.

Dedi menerima laporan dari Polres setempat bahwa kendaraan operasional polisi rusak akibat bencana sehingga dibutuhkan kendaraan tambahan untuk menembus daerah yang terisolir.

"Mengingat masih terdapat enam dusun yang benar-benar terisolir. Akses ke enam dusun tersebut saat ini hanya dapat dilalui menggunakan kendaraan trail. Sebelumnya distribusi bantuan dilakukan melalui jalur udara, namun kini akses darat sudah mulai bisa dimasuki, bahkan suplai logistik juga mulai dilakukan dengan berjalan kaki," katanya.

Dedi mengatakan dibutuhkan penguatan bantuan hingga menjelang bulan ramadan. Bantuan tersebut meliputi sembako untuk lima kecamatan, penyediaan air bersih, serta bantuan untuk tempat-tempat ibadah, baik masjid maupun gereja.

"Untuk air bersih, saat ini telah disiapkan sebanyak 15 titik, baik di lokasi pengungsian, tempat ibadah, maupun perkantoran. Air bersih sangat dibutuhkan oleh masyarakat di wilayah ini, sehingga bantuan tersebut akan terus kami tingkatkan," ucapnya.

Ia mengatakan saat ini terdapat 150 personel Satuan Brimob di Tapanuli Tengah. Namun, Mabes Polri telah menyiapkan total 1.500 personel jika dibutuhkan tambahan.

"Apabila jumlah personel yang ada dirasa masih kurang, maka akan dilakukan penambahan untuk penguatan dan penebalan guna mempercepat proses normalisasi pasca bencana," ujarnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya mencatat kenaikan jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor Sumatra menjadi 1.138 jiwa per Sabtu (27/12).

Dalam laporan hariannya, BNPB menyebutkan, jumlah korban meninggal naik satu korban jiwa dari hari sebelumnya.

"Per hari ini kita mengalami kenaikan jumlah korban jiwa, jadi 1.138 jiwa, sekali doa dan simpati yang mendalam terus kita sampaikan kepada keluarga korban," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, dalam jumpa pers di kanal YouTube BNPB.

(yoa/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sports | | | |