Jakarta, CNN Indonesia --
Umat yang ingin mengikuti kegiatan ibadah misa malam natal di Gereja Katedral Jakarta membludak, Rabu (24/4).
Sebab animo yang tinggi itu, pihak Gereja Katedral Jakarta sampai harus menambah kursi cadangan sebagai tempat duduk bagi jemaat peserta misa malam natal.
Kepala Humas Keuskupan Agung Jakarta dan Gereja Katedral, Susyana Suwadie mengatakan Gereja Katedral memang dibuka secara umum. Oleh karena itu, pihaknya tak bisa menolak jemaat yang ingin beribadah di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pihaknya pun berpesan kepada para jemaat yang berniat melaksanakan misa natal di Katedral pada Kamis (25/4).
Susyana menyarankan agar umat bisa melaksanakan ibadah di paroki masing-masing. Hal ini juga dilihat dari banyaknya umat yang datang dari luar kota.
"Maka kami juga sebenarnya menganjurkan kalau memang umat bisa untuk mengikuti di paroki masing-masing itu akan lebih membantu," kata Susyana kepada wartawan di Area Gereja Katedral, Jakarta, Rabu malam.
Susyana mengatakan Katedral terbuka bagi siapa pun, namun pihaknya hanya memiliki kapasitas sekitar 5.000 jemaat.
"Karena Katedral adalah gereja induk dari Keuskupan Agung Jakarta. Ya siapapun terbuka untuk mengikuti misa di sini. Namun dengan keterbatasan yang ada, kami hanya bisa menampung sekitar 5.000," kata dia.
Pada misa malam natal sesi pertama, Susyana mengatakan pihak panitia harus mengeluarkan kursi cadangan karena sudah melebihi kapasitas yang tersedia.
"Tadi telah diselenggarakan misa pukul 17.00 WIB itu merupakan misa yang sangat 'banjir', umat membanjiri Katedral," ujarnya.
"Jadi kursi yang sudah disediakan sebanyak 5.000, terpaksa harus ditambah dengan kursi cadangan," sambung Susyana.
Susyana mengatakan walaupun ada penambahan kursi dari tahun lalu, jumlah kapasitas juga masih kurang.
"Tahun lalu itu sama, kita hanya melakukan dua kali misa. Itu tapi dengan kapasitas kursi yang kita sediakan 4.500. Dan itu memang kelihatan kurang. Maka di tahun ini kami mencoba memaksimalkan lagi menambah dengan 5.000 kapasitas. Dan kelihatan juga masih kurang," ujarnya.
Antisipasi jemaat membludak
Dia mengatakan Gereja Katedral sudah mengantisipasi untuk dilakukan pendaftaran untuk umat yang ingin mendapat tempat di dalam gereja dan Graha Pemuda lantai 1.
Sementara tempat lain yang dipersiapkan, katanya, jemaat tinggal datang tanpa perlu registrasi. Tempat tanpa registrasi itulah yang kemudian dipenuhi jemaat hingga membludak.
"Jadi ada dua jenis. Kalau untuk di dalam gereja dan kemudian di Graha Pemuda lantai 1, itu dilakukan registrasi. Karena itu merupakan istilahnya tempat yang paling dicari. Jadi untuk supaya adil gitu ya, dilakukan pendaftaran. Dan itu memang penuh," tutur Susyana.
"Kemudian untuk tempat-tempat lainnya di tenda, di Plaza Maria, maupun Graha Pemuda lantai 4, itu boleh didatangi langsung tanpa registrasi," sambungnya.
(kid/fam/kid)

2 hours ago
2

















































