Ligaolahraga.com -
Bangkok — Penantian panjang Malaysia untuk medali emas ganda putri di SEA Games akhirnya berakhir ketika Pearly Tan dan Thinaah Muralitharan merebut gelar juara di SEA Games Thailand 2025, mengakhiri paceklik selama 10 tahun dengan cara yang dramatis.
Pasangan peringkat 2 dunia itu tampil tenang namun tangguh dengan mengalahkan Febriana Dwipuji Kusuma / Meilysa Trias Puspitasari dari Indonesia 21–16, 19–21, 21–17 dalam final yang mencekam di Gimnasium Universitas Thammasat, Rangsit.
Kemenangan ini menandai medali emas ganda putri SEA Games pertama Malaysia sejak Amelia Alicia Anscelly / Soong Fie Cho meraih kemenangan di SEA Games Singapura 2015.
Awal yang Kuat, Akhir yang Menegangkan
Pearly dan Thinaah langsung menunjukkan permainan menyerang yang tajam dan pertahanan yang disiplin sejak awal, mengendalikan permainan pembuka.
Indonesia merespons dengan kuat di game kedua, memaksa pertandingan berlanjut ke game penentu yang menguji kedua pasangan secara fisik dan mental.
Pada game penentu, tim Malaysia tertinggal 12–16, tetapi menolak untuk panik. Dengan komunikasi yang stabil dan pemilihan pukulan yang lebih baik, Pearly dan Thinaah mencetak poin-poin penting untuk menyelesaikan comeback luar biasa setelah 86 menit pertandingan bulu tangkis yang intens.
“Kami Hanya Ingin Menikmati Pertandingan” Pearly Tan yang emosional mengakui momen itu terasa tidak nyata setelah poin terakhir dimenangkan.
“Rasanya tidak nyata, seperti pertandingan berakhir tiba-tiba,” katanya.
“Kami tidak terlalu banyak berpikir. Kami hanya ingin menikmati pertandingan dan memastikan kami tidak akan menyesali apa pun setelahnya.”
Dia menambahkan bahwa kesalahan di game kedua menjadi pelajaran berharga menjelang game penentu.
“Kami terkadang terburu-buru dan menanggung akibatnya. Tetapi begitu kami kembali unggul, kami berkata pada diri sendiri bahwa tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan. Kami saling mendukung sepanjang pertandingan.”
Mengelola Tekanan Adalah Kuncinya Bagi Thinaah Muralitharan, medali emas itu mewakili lebih dari sekadar kemenangan—itu adalah pelepasan beban yang telah dipikul selama satu dekade oleh ganda putri Malaysia.
“Tekanan itu sudah ada sejak hari pertama,” kata Thinaah.
“Kami tahu banyak orang mengharapkan medali emas dari kami. Anda tidak bisa berpura-pura tekanan itu tidak ada—tetapi yang penting adalah bagaimana Anda menghadapinya di lapangan.”
Dia menyebutkan komunikasi yang terus-menerus dan kepercayaan timbal balik sebagai faktor yang membantu mereka tetap tenang selama momen-momen tersulit di babak final
Artikel Tag: Pearly Tan, M Thinaah, Febriana Dwipuji Kusuma, Meilysa Trias Puspitasari, SEA Games Thailand
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/badminton/pearlythinaah-ganda-putri-pertama-malaysia-peraih-medali-emas-sea-games

8 hours ago
6

















































