Mengapa Elena Rybakina Tak Perlihatkan Emosi Di Lapangan?

1 week ago 26

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Mungkin itu pertanyaan yang paling sering diajukan kepada juara Wimbledon musim 2022, Elena Rybakina sejak kedatangannya di dunia tenis.

Juara WTA Finals musim 2025 pun menjelaskan keraguan tersebut dalam wawancara terbarunya.

Ada aura misteri yang menyelimuti sosok petenis peringkat 5 dunia. Dengan permainan tenis yang lugas dan tegas, tidak diragukan lagi, tetapi jika bicara soal kepribadiann, pasti banyak yang bertanya-tanya. Mengapa ia begitu introvert?

Kita tidak tahu apakah di luar lapangan petenis berusia 26 tahun sama tertutupnya, tetapi pertanyaan tentang temperamennya yang terkendali sering muncul dalam setiap wawancaranya.

Dalam salah satu wawancara terbarunya, yang dilakukan oleh rekan-rekannya di Championat, petenis berkebangsaan Kazakhstan membahas karakternya secara alami. Ia juga mengaku mengalami momen-momen ketegangan yang nyata selama pertandingan, tetapi ia mengungkapkan strateginya untuk menenangkan diri dan dari mana kemampuan untuk tidak pernah kehilangan ketenangan itu berasal.

“Tentu saja, kita semua pernah mengalami momen-momen di mana kita marah, ketika sesuatu tidak berjalan sebagaimana mestinya. Termasuk saya sendiri dan saya jamin bahwa yang ingin anda lakukan adalah menghancurkan dan menghancurkan segalanya,” ujar Rybakina.

“Pada saat-saat seperti itu, yang saya coba lakukan adalah menahan diri, saya berusaha untuk tidak membiarkan emosi saya meluap lebih jauh, tidak melewati batas kapan pun. Tentu saja, ketika anda mencapai suasana hati itu, tidak ada jalan keluar, tetapi saya selalu berusaha mengendalikan diri sebisa mungkin.”

“Saya terkadang melempar raket, di saat-saat saya tidak bisa mengendalikan emosi. Saya tetap teguh pada pendirian saya karena saya mengerti selalu ada anak-anak yang menonton dan saya tidak ingin memberi contoh yang buruk. Setiap orang memiliki prinsip dan refleksi masing-masing tentang hal itu, jadi saya lebih suka menjaga netralitas seperti itu dalam situasi apa pun, tidak menunjukkan emosi saya yang kuat, terutama yang negatif. Orang tua saya telah mendidik saya sedemikian rupa sehingga tidak ada gunanya mengharapkan reaksi seperti itu di lapangan.”

Selain jati diri petenis berkebangsaan Kazakhstan, wawancara tersebut juga menyentuh aspek-aspek lain terkait sirkuit tenis putri dan pertumbuhan yang mulai terlihat dari penghargaan ekonomi.

Tidak hanya di Grand Slam, di mana tenis putri telah setara dengan tenis putra selama bermusim-musim. Untuk kali pertama dalam sejarah, WTA Finals memberikan hadiah uang lebih besar kepada sang juara daripada ATP Finals. Itu berarti ia menerima beberapa euro lebih banyak daripada Jannik Sinner untuk pekerjaan yang sama. Sudah waktunya!

”Saya rasa kami telah berjuang sepanjang musim di berbagai turnamen untuk meningkatkan jumlah hadiah, jadi hanya masalah waktu untuk mencapai titik ini,” tutur Rybakina.

“Dalam beberapa musim, saya yakin banyak turnamen lain juga akan menawarkan hadiah yang lebih besar. Di Riyadh, kami memiliki hadiah uang yang luar biasa besar, jadi saya sangat senang bisa menjadi juara. Perjuangan generasi sebelumnya untuk edisi ini akhirnya mulai membuahkan hasil. Sepertinya semuanya sedang menuju ke arah itu, kami mendapatkan stabilitas, dan saya 100% yakin akan hal-hal baik yang akan terjadi di masa depan.”

Artikel Tag: Tenis, WTA Finals, Elena Rybakina

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/mengapa-elena-rybakina-tak-perlihatkan-emosi-di-lapangan

Read Entire Article
Sports | | | |