3 hours ago
2
Ligaolahraga.com -
Los Angeles Angels kembali menjadi sorotan terkait kematian pitcher Tyler Skaggs pada 2019.
Sidang gugatan kematian yang tidak wajar dimulai pada Selasa (14/10), dengan pengacara keluarga Skaggs menuduh tim tersebut lalai dan sengaja mengabaikan risiko.
Skaggs, 27 tahun, ditemukan tewas di kamar hotelnya di pinggiran Dallas saat Los Angeles Angels sedang dalam tur tandang untuk menghadapi Texas Rangers.
Laporan otopsi menemukan campuran racun alkohol, fentanyl, dan oxycodone dalam sistemnya, menyimpulkan bahwa ia meninggal karena tersedak muntahnya sendiri.
Gugatan perdata yang diajukan oleh janda dan orang tua Skaggs menuduh tim gagal mengikuti kebijakan obat-obatan mereka sendiri dan dengan sengaja membiarkan Eric Kay, mantan direktur komunikasi tim, tetap bekerja meskipun ia kecanduan opioid dan terlibat dalam perdagangan obat-obatan di ruang ganti.
Kay dihukum pada 2022 karena memberikan pil oxycodone yang dicampur fentanyl kepada Skaggs yang menyebabkan kematiannya, dan kini menjalani hukuman 22 tahun penjara federal.
“Pejabat Angels tahu Eric Kay kecanduan opioid dan datang ke tempat kerja dalam keadaan mabuk,” kata pengacara penggugat Shawn Holley dalam pernyataan pembukaannya. “Mereka terus-menerus mengabaikan masalah ini, dan akibatnya, Tyler Skaggs meninggal.”
Holley mengklaim bahwa setidaknya enam pemain Los Angeles Angels — termasuk Skaggs — telah mendapatkan obat-obatan dari Kay di berbagai lokasi, mulai dari ruang ganti hingga area parkir tim.
Holley menambahkan bahwa Los Angeles Angels menerapkan kebijakan obat-obatan yang ketat untuk pekerja stadion tetapi gagal menerapkannya pada staf kantor pusat seperti Kay.
“Mereka mengabaikan tanda-tanda peringatan karena lebih mudah untuk tidak menghadapinya,” katanya.
Pengacara pembela Todd Theodora, yang mewakili Angels, menolak tuduhan tersebut, dengan argumen bahwa tim tidak mengetahui penggunaan obat-obatan Skaggs atau transaksi obat-obatan yang diduga dilakukan Kay.
“Bukti akan menunjukkan bahwa Angels Baseball tidak mengetahui bahwa Tyler memiliki masalah narkoba atau bahwa Eric Kay mendistribusikan narkoba kepada pemain mana pun,” kata Theodora kepada juri. “Dia meninggal karena keputusan cerobohnya mencampur alkohol dengan narkoba pada malam itu untuk mabuk.”
Theodora menekankan bahwa Kay telah dinyatakan layak secara medis untuk kembali bekerja setelah rehabilitasi pada 2019 dan bahwa penggunaan zat terlarang Skaggs terjadi di waktu luangnya.
Keluarga Skaggs menuntut ganti rugi sebesar $118 juta atas kerugian pendapatan, penderitaan emosional, dan ganti rugi hukuman.
Hadir di ruang sidang adalah pemilik Angels Arte Moreno, presiden tim John Carpino, serta janda dan ibu Skaggs.
Sidang yang diperkirakan berlangsung beberapa pekan ini mungkin akan menampilkan kesaksian dari pemain aktif dan mantan pemain, termasuk Mike Trout dan Wade Miley.
Setelah kematian Skaggs, Major League Baseball dan serikat pemain sepakat untuk memulai tes opioid dan rujukan pengobatan bagi pemain yang hasil tesnya positif — sebagai tanggapan langsung terhadap tragedi yang terus membayangi liga.
Artikel Tag: Los Angeles Angels
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/los-angeles-angels-digugat-atas-kematian-pitcher-tyler-skaggs-akibat-od
