Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Jorge Martin secara terbuka mengakui masih belum sepenuhnya menyatu dengan motor Aprilia. Dari analisis data tim, ia melihat langsung area di mana Marco Bezzecchi tampil lebih efektif sepanjang musim MotoGP 2025.
Musim MotoGP 2025 menjadi periode yang berat bagi Jorge Martin. Juara dunia 2024 itu gagal mempertahankan gelarnya setelah berulang kali dihantam cedera dalam musim debutnya bersama Aprilia. Sejak hengkang dari Pramac Ducati, Martin justru lebih banyak menepi dibanding bersaing di barisan depan.
Pebalap asal Madrid itu hanya tampil di delapan seri dari total 22 balapan musim 2025. Bahkan, ia hanya menyelesaikan tujuh balapan penuh dan menutup musim dengan raihan 34 poin. Sebuah kontras tajam dibandingkan pencapaiannya setahun sebelumnya saat mencetak sejarah sebagai juara dunia pertama dari tim independen di era MotoGP.
Di tengah absennya Martin, Aprilia justru mengandalkan Marco Bezzecchi sebagai tulang punggung pengembangan RS GP. Bezzecchi tampil konsisten dan sukses mempersembahkan kemenangan di beberapa seri penting seperti Inggris, Portugal, dan Valencia. Hasil tersebut membuatnya menjadi tolok ukur utama di internal tim.
Martin mengakui bahwa melihat Bezzecchi menang saat dirinya cedera bukanlah hal yang mudah. Namun dari sisi teknis, data yang dikumpulkan tim justru memberinya pelajaran berharga. Ia menyadari bahwa ada perbedaan signifikan dalam gaya pengereman antara dirinya dan Bezzecchi.
“Pada akhirnya, Anda selalu melihat pebalap pabrikan terbaik, yang sampai sekarang adalah Marco (Bezzecchi),” kata Martin kepada MARCA.
“Jelas, saya telah banyak membandingkan diri saya, tetapi pengereman melibatkan banyak hal, seperti pengaturan, pengereman mesin dan sudut saat memasuki tikungan.
“Ada banyak faktor. Dengan Marco, kita dapat melihat bahwa saya lebih agresif dengan sentuhan pertama rem. Dan kemudian, mungkin, saya mengerem kurang efektif daripada saat saya mengerem lurus, ketika motor lebih stabil dan rem lebih efektif.
“Setiap orang memiliki gaya masing-masing, dan hanya masalah waktu sebelum masing-masing dari kita menemukan cara kita sendiri untuk mengendarai motor.”
Martin sempat merasakan peningkatan performa saat mulai menyelesaikan balapan secara beruntun. Namun ia sadar bahwa Aprilia menuntut pendekatan berbeda dibanding Ducati yang sebelumnya ia tunggangi. Untuk musim 2026, Martin menegaskan siap menyesuaikan gaya balapnya agar lebih selaras dengan karakter RS GP.
Langkah adaptasi itu menjadi kunci kebangkitan Martin, yang tetap diyakini memiliki kecepatan dan potensi besar untuk kembali bersaing di papan atas MotoGP.
Artikel Tag: Jorge Martin, Marco Bezzecchi, MotoGP 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/jorge-martin-akui-masih-kalah-efektif-dari-marco-bezzecchi-di-aprilia

2 hours ago
2

















































