Ligaolahraga.com -
Pada episode terbaru dari First Take ESPN, mantan pemain dan analis NBA Jay Williams menyampaikan kritik pedas terhadap bola basket Amerika.
Ia menegaskan bahwa olahraga ini telah menjadi “lunak” dan terputus dari nilai-nilai inti yang membuat olahraga ini kompetitif secara global.
“Kita lembek,” kata Williams. “Anda harus belajar bagaimana memainkan permainan dengan cara yang benar, dan di Amerika Serikat, kami lebih memprioritaskan sorotan daripada fundamental.”
Williams membandingkan sistem Amerika - di mana bakat individu dan permainan yang mencolok sering kali menutupi kerja sama tim - dengan pendekatan yang lebih disiplin dan fokus pada tim yang ditemukan di bola basket Eropa.
Ia memuji permainan Eropa yang menekankan pada fundamental, pergerakan, dan fisik.
“Jika Anda ingin belajar bagaimana cara bermain bola basket yang sesungguhnya,” tantang Jay Williams, ”pergilah ke Eropa. Pelajari sudut-sudutnya, pelajari jaraknya, rasakan fisiknya-karena di sana, mereka tidak akan membiarkan Anda menari-nari dengan bola sepanjang hari.”
Ia menekankan bahwa para pemain Amerika sering kali dikembangkan dalam sistem yang menghargai permainan isolasi, mencetak angka satu lawan satu, dan promosi diri, terutama melalui media sosial.
Sebaliknya, pengembangan di Eropa menekankan pada IQ bola basket, pergerakan bola, dan pertanggungjawaban pertahanan.
Jay Williams melihat hal ini sebagai alasan utama munculnya bintang-bintang internasional di NBA, seperti Luka Doncic, Nikola Jokic, dan Giannis Antetokounmpo.
“Lihatlah para pemain terbaik di liga saat ini,” katanya. “Mereka tidak berasal dari sini. Hal itu seharusnya memberitahu Anda sesuatu.”
Menurut Jay Williams, budaya bola basket AS - mulai dari program-program remaja hingga perguruan tinggi dan bahkan beberapa bagian dari NBA - seringkali mengagungkan pertunjukan dengan mengorbankan substansi.
Dia mendesak para atlet muda Amerika untuk “merasa tidak nyaman” dan merangkul lingkungan yang menantang mereka untuk berkembang.
“Ini bukan tentang mixtape. Ini tentang mengetahui bagaimana cara bergerak tanpa bola, bagaimana melakukan pembacaan yang tepat, bagaimana melakukan kontak dan terus bermain.”
Williams menutup dengan sebuah ajakan untuk bertindak: “Saya tidak mengatakan bahwa kami tidak memiliki talenta - kami memiliki banyak talenta. Tetapi bakat tanpa ketangguhan, tanpa pemahaman, tidak akan menang lagi.”
Komentarnya memicu perdebatan dalam acara tersebut, namun banyak penonton dan analis yang menggemakan sentimennya.
Mereka mengakui bahwa struktur bola basket internasional mulai mengungguli model Amerika dalam menghasilkan pemain yang siap untuk NBA dengan keterampilan yang terasah dan berorientasi pada tim.
Artikel Tag: Jay Williams
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/jay-williams-kritik-budaya-bola-basket-as-kami-jadi-lembek