Grand Slam Track Bangkrut, Michael Johnson Janji Tetap Lanjutkan Misinya

9 hours ago 4

Ligaolahraga.com -

Grand Slam Track, liga atletik yang digagas legenda sprint dunia Michael Johnson dan menjanjikan hadiah ratusan ribu dolar bagi para pelari elite, resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan.

Liga tersebut mengajukan permohonan Chapter 11 ke Pengadilan Kebangkrutan di Delaware setelah membatalkan ajang terakhir musim perdananya dan gagal membayar atlet serta para vendor.

Pada awal pembentukannya, Grand Slam Track diklaim memiliki modal awal sebesar 30 juta dolar AS.

Namun dalam dokumen pengajuan kebangkrutan yang diajukan Kamis lalu, liga itu melaporkan kondisi keuangan yang sangat memprihatinkan.

Grand Slam Track hanya memiliki sisa kas kurang dari 50 ribu dolar AS, dengan jumlah kreditur antara 200 hingga 999 pihak, serta total utang yang diperkirakan mencapai 10 hingga 50 juta dolar AS.

Meski berada dalam situasi sulit, Michael Johnson menegaskan bahwa ia tidak akan menyerah.

“Saya menolak untuk menyerah pada misi Grand Slam Track dan masa depan yang sedang kami bangun bersama,” kata Michael Johnson dalam pernyataan resmi yang dirilis bersamaan dengan pengajuan kebangkrutan tersebut.

Kebangkrutan ini menjadi bab terbaru dari kejatuhan mengejutkan sebuah liga yang sebelumnya digadang-gadang akan merevolusi dunia atletik.

Grand Slam Track berhasil menarik sejumlah bintang besar lintasan, termasuk juara dunia Sydney McLaughlin-Levrone, Anna Hall, dan Melissa Jefferson-Wooden.

Visi utamanya adalah menjaga olahraga atletik tetap relevan, mendapat sorotan media, dan tayang di televisi, terutama pada tahun-tahun non-Olimpiade.

Namun masalah keuangan mulai mencuat sejak pertengahan musim.

Laporan The Athletic pada Oktober lalu menyebutkan bahwa banyak atlet papan atas masih belum menerima bayaran hingga enam digit, sementara para vendor menolak tawaran liga untuk menerima hanya 50 persen dari jumlah yang seharusnya dibayarkan.

Opsi tersebut ditawarkan dengan ancaman bahwa liga akan bangkrut jika kesepakatan tidak tercapai.

Situasi memburuk pada Juni ketika Grand Slam Track membatalkan ajang di Los Angeles, yang seharusnya menjadi seri keempat sekaligus penutup musim perdana.

Pembatalan tersebut memperkuat kekhawatiran bahwa liga sedang berada di ambang kehancuran.

Dalam pernyataan terbarunya, pihak Grand Slam Track menyebut proses reorganisasi ini diharapkan memberi kesempatan bagi liga untuk kembali di masa depan.

Mereka mengklaim akan mengejar berbagai inisiatif baru, termasuk memperluas ajang partisipatif, meningkatkan produk media, serta membangun hubungan yang lebih kuat dengan komunitas lari global.

Masalah keterlambatan pembayaran sebenarnya telah diakui Johnson sejak Agustus lalu.

Michael Johnson secara terbuka meminta maaf kepada para atlet dan menegaskan bahwa musim 2026 tidak akan digelar sebelum semua kewajiban keuangan dipenuhi.

Johnson menyebut kegagalan menerima pendanaan yang telah dijanjikan sebagai penyebab utama krisis ini, sekaligus menyebut situasi tersebut sebagai tantangan terberat dalam hidupnya setelah pensiun sebagai atlet.

Sejumlah atlet top dunia, termasuk sprinter Inggris Daryll Neita dan Matthew Hudson-Smith serta juara dunia 1.500 meter Josh Kerr, sempat tampil dalam seri Grand Slam Track.

Kini, masa depan liga tersebut masih penuh tanda tanya, meski sang pendiri berjanji akan terus berjuang untuk mewujudkan visinya.

Artikel Tag: Michael Johnson

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/grand-slam-track-bangkrut-michael-johnson-janji-tetap-lanjutkan-misinya

Read Entire Article
Sports | | | |