1 day ago
5
Ligaolahraga.com -
Frazer Clarke memasuki pertarungan akhir pekan ini dengan misi yang lebih besar daripada sekadar kemenangan.
Petinju berusia 34 tahun itu berharap merebut gelar kelas berat Inggris dapat menjadi batu pijakan menuju panggung dunia — seperti yang pernah dialami Anthony Joshua, Tyson Fury, dan Lennox Lewis.
Frazer Clarke (9-1-1, 7 KO) akan menghadapi Jeamie “TKV” Tshikeva (8-2, 5 KO) di Derby, Inggris, hari Sabtu (29/11) dalam upaya ketiganya untuk merebut gelar nasional itu.
Pasca kekalahan brutal ronde pertama dari Fabio Wardley tahun lalu — yang membuat rahang dan tulang pipinya retak — Clarke ingin membalikkan narasi kariernya.
Padahal sebelumnya, Clarke sempat mengimbangi Wardley dalam duel sengit yang berakhir imbang pada Maret 2024.
Namun dalam pertemuan ulang, Wardley menghabisinya dengan cepat, dan kemudian naik menjadi juara interim WBO — sebuah ironi yang menambah urgensi pada pertarungan Clarke kali ini.
Sejak kekalahan itu, Clarke mencatat kemenangan cepat atas Ebenezer Tetteh. Namun ia mengakui ritme bertarungnya terganggu karena menunggu kesempatan dari promotor.
“Banyak legenda memegang gelar British title — Cooper, Joshua, Fury, Lennox,” kata Clarke. “Ini semacam tonggak karier. Sekarang fokus saya hanya satu: menang melawan TKV. Masa depan akan mengikuti setelah itu.”
Frazer Clarke — peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2021 yang pernah bekerja sebagai satpam acara tinju sebelum menjadi profesional — melihat era baru yang menarik di divisi kelas berat Inggris.
Ia menilai petinju muda sensasional Moses Itauma, 20 tahun, sebagai generasi penerus yang paling menjanjikan di bawah juara dunia pound-for-pound Oleksandr Usyk.
“Moses adalah yang terdepan. Dia paling menarik untuk ditonton dan dipromosikan dengan baik,” ujarnya.
Selain Itauma, Clarke memandang Daniel Dubois, Fabio Wardley, Lawrence Okolie, David Adeleye, hingga Johnny Fisher sebagai nama-nama yang akan mewarnai persaingan ketika Tyson Fury dan Anthony Joshua akhirnya gantung sarung tangan.
Pertarungan Clarke vs Tshikeva juga menjadi sejarah tersendiri — laga peraih medali Olimpiade itu akan disiarkan langsung di BBC, menandai kembalinya tinju profesional pria ke layar BBC setelah 20 tahun.
Namun Clarke tak ingin terjebak dalam atmosfer panggung besar.
“Saya bisa bertarung di halaman belakang rumah saya sekalipun,” katanya. “Sebagian petinju mengejar ketenaran. Saya hanya ingin menjadi juara Inggris — apa pun medianya.”
Bagi Frazer Clarke, gelar British title bukan garis akhir — melainkan pintu menuju babak baru. Dan Sabtu malam, pintu itu akan diuji lagi.
Artikel Tag: Frazer Clarke
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tinju/frazer-clarke-berharap-gelar-kelas-berat-inggris-jadi-batu-loncatan
