Francesco Bagnaia Akui Kehilangan Chemistry dengan Motor Ducati

5 hours ago 4

Ligaolahraga.com -

Berita MotoGP: Francesco Bagnaia mengakui bahwa masalah utamanya sepanjang MotoGP 2025 bukan sekadar hasil, melainkan hilangnya rasa menyatu dengan motor Ducati yang selama ini menjadi senjatanya.

Musim MotoGP 2025 menjadi salah satu periode tersulit dalam karier Francesco Bagnaia. Pebalap asal Italia itu hanya mampu meraih dua kemenangan, kontras dengan performa rekan setimnya, Marc Marquez, yang mendominasi musim dengan torehan kemenangan jauh lebih banyak. Situasi ini membuat Bagnaia harus melakukan refleksi mendalam jelang MotoGP 2026.

Ducati menegaskan bahwa perbedaan antara motor GP24 dan GP25 tidak signifikan. Namun di lintasan, Bagnaia justru kesulitan menemukan rasa berkendara yang sebelumnya membawanya meraih banyak kemenangan dan dua gelar juara dunia. Meski berbagai penyesuaian telah dilakukan, performanya tetap tidak stabil sepanjang musim.

Ketegangan sempat muncul ketika Bagnaia secara terbuka menyuarakan ketidakpuasannya terhadap GP25. Ia meminta sejumlah komponen lama dari GP24 dipasang kembali. Hasilnya sempat terlihat positif saat ia meraih kemenangan ganda di Motegi setelah pengujian di Misano. Namun momentum tersebut tidak bertahan lama. Lima seri terakhir berakhir tanpa finis, membuatnya hanya menempati posisi kelima klasemen akhir.

Bagnaia menyebut bahwa tantangan terbesarnya adalah menemukan kembali feeling atau rasa percaya diri terhadap motornya. Dalam pernyataannya, ia menegaskan bahwa kecepatannya tidak hilang, namun sensasi menyatu dengan motor yang memudar menjadi penghambat utama.

“Saya tahu potensi itu masih ada. Kecepatan saya tidak pergi ke mana pun. Yang harus saya lakukan adalah menemukan kembali rasa (chemistry dengan motor) itu,” ujar Bagnaia sebagaimana dilansir dari MotoGPNews.

Ia juga menekankan bahwa ketenangan mentalnya tetap terjaga, meski hasil di lintasan tidak selalu mencerminkan hal tersebut.

MotoGP 2026 dianggap sebagai awal baru bagi Bagnaia dan Ducati, terutama dengan pendekatan teknis baru pada motor generasi berikutnya. Namun tekanan tetap besar. Kritik datang bahkan dari internal Ducati, termasuk komentar Nicolo Bulega yang menilai Bagnaia terlalu baik di lintasan.

Menanggapi hal tersebut, Bagnaia menegaskan bahwa ia tidak pernah ragu untuk bertarung keras ketika situasi menuntut. Meski masih terikat kontrak, posisinya di tim pabrikan Ducati tidak sepenuhnya aman jika performa tak kunjung membaik.

Jika skenario terburuk terjadi, tim VR46 disebut bisa menjadi opsi realistis. Hubungan erat Bagnaia dengan Valentino Rossi dan akademinya membuka peluang untuk melanjutkan karier tanpa kehilangan dukungan besar di paddock MotoGP.

Artikel Tag: Francesco Bagnaia, Ducati, MotoGP 2026

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/francesco-bagnaia-akui-kehilangan-chemistry-dengan-motor-ducati

Read Entire Article
Sports | | | |