Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Fabio di Giannantonio menutup MotoGP 2025 dengan capaian terbaik dalam kariernya, namun ia masih dihantui masalah ketidakstabilan grip depan motor. Memasuki musim 2026, ia berharap konsistensi bersama crew chief Massimo Branchini jadi kunci untuk melangkah lebih jauh.
Fabio di Giannantonio akan memulai musim MotoGP 2026 dengan sesuatu yang belum pernah ia miliki selama empat tahun terakhir, yakni stabilitas di sisi teknis. Untuk pertama kalinya sejak debutnya, rider VR46 itu mempertahankan crew chief yang sama, Massimo Branchini, setelah melewati musim 2025 yang penuh dinamika.
Perjalanan Diggia memang tidak pernah sederhana. Ia menjalani tahun rookie 2022 bersama Donatello Giovanotti tanpa hasil berarti, lalu mencetak podium dan kemenangan perdananya pada 2023 bersama Frankie Carchedi.
Ketika Carchedi pindah mengikuti Marc Marquez ke Gresini pada 2024, Diggia hijrah ke VR46 dan dipasangkan dengan David Munoz. Namun baru semusim bekerja bersama, Munoz kembali ke Yamaha untuk menjadi crew chief Alex Rins, membuat Diggia kembali harus beradaptasi.
Musim 2025 akhirnya menghadirkannya pada Massimo Branchini, sosok berpengalaman yang pernah mendampingi Casey Stoner, Johann Zarco, Remy Gardner, hingga Augusto Fernandez. Hasilnya tidak buruk. Diggia meraih sembilan podium dan menutup musim di peringkat keenam, pencapaian tertingginya sejauh ini.
Meski begitu, performanya masih terombang-ambing karena satu masalah krusial: inkonsistensi feeling pada bagian depan GP25. Mesin yang sama membawa Marc Marquez menuju 11 kemenangan, namun bagi Diggia, front end yang sulit diprediksi membuatnya kerap kehilangan arah.
“Kami mengalami musim yang seperti roller-coaster. Masalah utamanya adalah perasaan pada bagian depan motor tidak stabil,” ujar Diggia.
Ia menekankan bahwa setiap pergantian personel teknis menuntut adaptasi besar. “Saat Anda mengganti staf, awalnya Anda selalu mundur beberapa langkah sebelum bisa maju lagi.”
Team Manager VR46, Pablo Nieto, bahkan mengakui pihaknya mengubah cara kerja di penghujung musim demi menemukan keseimbangan antara pembalap, crew chief, dan analis data. Pendekatan baru itu mulai menunjukkan hasil ketika Diggia finis enam kali di posisi enam besar dalam delapan balapan terakhir.
Dengan pengalaman satu musim bersama Branchini, Diggia yakin 2026 akan membawanya pada level yang lebih konsisten. Fokusnya jelas, menemukan kembali stabilitas front end dan memaksimalkan paket GP26 sejak awal musim.
Artikel Tag: Fabio Di Giannantonio, VR46 Racing, MotoGP 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/fabio-di-giannantonio-ingin-tampil-konsisten-bersama-kepala-kru-barunya

7 hours ago
4

















































