Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Keputusan Marc Marquez meninggalkan Honda sempat dianggap langkah paling berisiko dalam kariernya. Namun gelar juara dunia MotoGP 2025 bersama Ducati bukan hanya menghapus keraguan publik, tetapi juga menjawab ketakutan terbesar yang selama ini membayangi sang pebalap.
Santi Hernandez mantan kru kepercayaan Marc Marquez, mengaku sangat lega melihat mantan anak asuhnya menjuarai MotoGP 2025. Menurut Hernandez titel tersebut memiliki makna personal yang jauh lebih besar dibanding sekadar trofi kejuaraan.
Marquez dan Hernandez membangun hubungan emosional yang kuat selama lebih dari satu dekade bersama Honda. Keduanya meraih gelar Moto2 2012, lalu mendominasi MotoGP dengan enam gelar dunia pada periode 2013 hingga 2019. Namun hubungan itu harus terhenti ketika Marquez memutuskan hengkang dari Honda di akhir 2023.
Keputusan tersebut bukan tanpa risiko. Marquez bahkan rela melepas kontrak dengan bayaran tertinggi dalam sejarah MotoGP demi mencari kembali perasaan kompetitif yang sempat hilang usai cedera parah di Jerez 2020. Langkah itu diawali dengan musim bersama Gresini Ducati pada 2024, sebelum naik ke tim pabrikan Ducati pada 2025.
Menurut Hernandez, ketakutan terbesar Marquez bukan soal performa, melainkan soal pilihan hidupnya.
“Dia sudah membuktikan pada dirinya sendiri bahwa keputusan itu tidak salah. Saya pikir itulah yang paling dia takutkan,” ujar Hernandez kepada MARCA.
Lebih dari sekadar kemenangan, Hernandez melihat perubahan besar pada diri Marquez sejak bergabung dengan Ducati.
“Dia menemukan kembali perasaan itu, kebahagiaan itu. Kamu bisa lihat saat dia turun dari motor, dia tersenyum lagi. Dan yang terpenting, dia kembali bahagia dan dia melakukannya dengan cara terbaik, menjadi juara dunia.”
Gelar MotoGP 2025 juga menjadi titel pertama Marquez tanpa kehadiran Hernandez sejak ia menjuarai kelas 125cc pada 2010. Sebuah pencapaian yang mempertegas bahwa Marquez mampu berdiri di puncak meski harus meninggalkan ‘keluarga’ lamanya di Honda.
Hernandez sebelumnya menyebut MotoGP Jerman 2023 sebagai titik terendah Marc Marquez bersama Honda, ketika sang pebalap terjatuh lima kali dalam satu akhir pekan dan akhirnya mundur dari balapan. Momen itu menjadi pemicu utama keputusan besar Marquez untuk angkat kaki.
Kini, semua keraguan itu terjawab. Dengan 11 kemenangan Grand Prix dan 14 kemenangan Sprint, Marquez mendominasi MotoGP 2025 dan mengunci gelar juara dunia dengan lima seri tersisa, sekaligus menutup bab paling berat dalam kariernya dengan akhir yang sempurna.
Artikel Tag: Marc Marquez, Ducati, Honda, MotoGP 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/eks-kepala-kru-ungkap-hal-yang-paling-ditakuti-marc-marquez-saat-ke-ducati

3 hours ago
1

















































