Dugaan Celah Regulasi Mesin 2026, Mercedes dan Red Bull Disorot

4 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Mercedes dan Red Bull kembali menjadi bahan pembicaraan di paddock Formula 1 setelah muncul dugaan bahwa kedua tim menemukan celah dalam regulasi mesin 2026. Isu ini langsung memantik reaksi keras dari pabrikan lain yang menilai keunggulan tersebut berpotensi merusak semangat persaingan setara yang ingin diwujudkan FIA.

Mulai musim 2026, Formula 1 akan memasuki fase regulasi teknis paling radikal dalam satu dekade terakhir. Komposisi tenaga mesin akan berubah drastis, dari dominasi mesin pembakaran internal menjadi keseimbangan antara tenaga mesin dan sistem listrik. Perbandingan yang semula 80 banding 20 akan diubah menjadi 50 banding 50, menjadikan efisiensi energi dan baterai sebagai kunci performa.

Di tengah perubahan besar itu, Mercedes dan Red Bull disebut menemukan pendekatan inovatif terkait rasio kompresi mesin. Regulasi secara tertulis memang menurunkan rasio kompresi maksimal dari 18 banding 1 menjadi 16 banding 1. Namun laporan teknis menyebutkan kedua pabrikan tersebut mampu mempertahankan rasio mendekati angka lama dalam kondisi operasional, tanpa melanggar redaksi aturan secara langsung.

Keuntungan yang dihasilkan bukan hal sepele. Sejumlah analisis teknis memperkirakan potensi tambahan tenaga hingga belasan daya kuda, yang pada sirkuit cepat seperti Melbourne dapat berujung selisih waktu sekitar tiga persepuluh detik per lap. Dalam Formula 1 modern, margin sekecil itu sering kali menentukan posisi start dan hasil balapan.

Pabrikan lain seperti Ferrari, Honda, dan Audi dikabarkan telah menyampaikan keberatan resmi. Mereka menilai solusi tersebut bertentangan dengan tujuan utama regulasi baru, yaitu menciptakan lapangan persaingan yang lebih seimbang sekaligus mendorong efisiensi energi.

Meski demikian, FIA berada dalam situasi sulit. Dengan jadwal pengembangan mesin yang panjang dan musim 2026 yang kian mendekat, perubahan aturan secara mendadak dinilai berisiko mengacaukan kesiapan teknis. Untuk sementara, federasi disebut memilih menunda intervensi sambil terus memantau perkembangan.

Kontroversi ini bukan satu satunya. FIA sebelumnya sudah merevisi aturan terkait pengukuran aliran bahan bakar setelah menemukan potensi manipulasi data energi. Langkah tersebut menegaskan bahwa pengawasan teknis akan semakin ketat di era bahan bakar berkelanjutan penuh yang mulai diterapkan pada 2026.

Jika dugaan keunggulan Mercedes dan Red Bull benar benar terlihat sejak seri pembuka, potensi protes resmi dan sengketa teknis dipastikan akan mewarnai musim. Formula 1 pun bersiap menghadapi era baru yang bukan hanya ditentukan oleh kecepatan di lintasan, tetapi juga kecerdikan membaca regulasi.

Artikel Tag: Red Bull, Mercedes, F1 2026, George Russell, Max Verstappen

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/dugaan-celah-regulasi-mesin-2026-mercedes-dan-red-bull-disorot

Read Entire Article
Sports | | | |