CNN Indonesia
Sabtu, 27 Des 2025 13:30 WIB
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengingatkan agar aparat tidak menggunakan cara kekerasan dalam merespons pengibaran bendera Bulan Bintang. (CNN Indonesia/Dani Randi)
Jakarta, CNN Indonesia --
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengingatkan agar aparat tidak menggunakan cara kekerasan dalam merespons pengibaran bendera Bulan Bintang yang identik dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di beberapa wilayah di Aceh baru-baru ini.
Hasanuddin menilai pemerintah dan aparat perlu melihat fenomena itu sebagai gejala sosial yang harus disikapi secara bijak, tenang, dan proporsional.
"Pengibaran bendera GAM ini merupakan gejala sosial. Kita berharap penyelesaiannya tidak dilakukan dengan kekerasan, apalagi menggunakan senjata. Pendekatan yang tepat adalah dialog dan langkah persuasif dengan sebaik-baiknya," ujar dia dalam keterangannya, Minggu (27/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Politikus PDIP itu menilai pemerintah saat ini mestinya fokus pada penanganan dan rehabilitasi terhadap para korban bencana. Mereka dinilai lebih membutuhkan kehadiran negara ketimbang suasana yang memicu ketegangan.
"Masyarakat membutuhkan kehadiran negara untuk membantu mereka bangkit, bukan suasana yang justru berpotensi memicu ketegangan," katanya.
Dia pun mengajak masyarakat untuk menahan diri dan tidak terpancing oleh provokasi yang dapat memperkeruh situasi. Hasanuddin mengingatkan pentingnya menjaga perdamaian Aceh yang dibangun melalui proses panjang dan pengorbanan besar.
"Perdamaian adalah aset yang sangat berharga. Mari kita jaga bersama dengan mengedepankan dialog, kemanusiaan, dan kepentingan rakyat Aceh," kata dia.
Aksi pembubaran paksa yang dilakukan TNI terhadap iring-iringan warga sambil mengibarkan bendera GAM berbuntut panjang. Video itu sempat viral di media sosial pada 25-26 Desember.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan dalam tindakannya, aparat TNI-Polri telah mengutamakan langkah persuasif dengan mengimbau agar aksi dihentikan dan bendera diserahkan.
Namun, kata dia, imbauan itu tidak diindahkan, sehingga aparat melakukan pembubaran dengan mengamankan bendera guna mencegah eskalasi situasi.
Freddy menyebut setelahnya, salah satu pelaku kemudian diserahkan kepada pihak kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
"Korlap aksi demo menyatakan bahwa kejadian tersebut hanya selisih paham dan sepakat berdamai dengan aparat. TNI menghimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi kebenarannya," ucap dia.
(thr/isn)

3 hours ago
1















































