Ligaolahraga.com -
Berita F1: Max Verstappen tetap menjadi pusat kekuatan Red Bull Racing di tengah gelombang perubahan besar yang melanda tim tersebut. Sejumlah nama penting yang selama ini berperan besar dalam kesuksesan tim telah pergi, namun CEO Red Bull Oliver Mintzlaff menegaskan situasi tersebut tidak membuatnya khawatir.
Perubahan mulai terlihat sejak akhir 2024 ketika direktur olahraga Jonathan Wheatley mengumumkan keputusannya untuk hengkang. Ia memilih tantangan baru sebagai prinsipal tim Audi yang akan masuk Formula 1. Setelah itu, Red Bull kembali kehilangan figur figur sentral, termasuk arsitek teknis Adrian Newey, prinsipal tim Christian Horner, serta penasihat senior Helmut Marko.
Nama nama tersebut dikenal sebagai pilar utama pabrikan asal Austria sejak proyek Formula 1 mereka dimulai. Namun Mintzlaff menilai perpisahan ini sebagai bagian dari proses alami sebuah organisasi besar. “Saya tidak merasa cemas, karena saya tahu semua posisi itu diisi dengan cara yang tepat,” ujar Mintzlaff kepada De Telegraaf.
Ia juga menyinggung budaya kerja di Eropa yang menurutnya cenderung enggan terhadap perubahan. Mintzlaff justru memandang perubahan sebagai peluang untuk berkembang. “Banyak orang tidak nyaman dengan perubahan, tetapi saya justru menyukainya. Perubahan membuat kami menjadi lebih baik dan memaksa keluar dari zona nyaman,” katanya.
Meski demikian, Mintzlaff menegaskan dirinya tidak akan melakukan perombakan jika situasi berjalan ideal. Menurutnya, keputusan besar selalu didasarkan pada evaluasi menyeluruh, bukan reaksi sesaat terhadap hasil buruk. “Jika semuanya berjalan baik, saya tidak akan mengubah apa pun,” ujarnya.
Red Bull sendiri sempat mengalami penurunan performa di pertengahan musim lalu. Namun performa luar biasa Verstappen pada paruh awal musim cukup untuk mengamankan gelar juara dunia pebalap, sekaligus menutupi sejumlah kelemahan yang mulai muncul.
Mintzlaff mengakui tanda tanda masalah sebenarnya sudah terlihat sejak musim sebelumnya. Ia menyebut manajemen masih memberi kesempatan kepada struktur lama untuk memperbaiki keadaan. “Kami sudah melihat arah yang kurang tepat sejak tahun lalu. Orang orang yang bertanggung jawab diberi waktu untuk membenahinya,” katanya.
Keputusan untuk melakukan perubahan besar akhirnya diambil pada pertengahan tahun ini, setelah evaluasi menyeluruh menunjukkan tren hasil yang kembali tidak sesuai harapan. “Saya tidak akan bertindak hanya karena dua atau tiga balapan buruk. Tetapi sekitar bulan Juli, itulah saat yang tepat untuk mengambil langkah yang kami lakukan,” tutur Mintzlaff.
Dengan restrukturisasi yang sedang berjalan, Red Bull optimistis tetap mampu bersaing di level tertinggi, dengan Verstappen sebagai fondasi utama menghadapi era baru tim tersebut.
Artikel Tag: Red Bull, Christian Horner, Helmut Marko, F1 2026, oliver mintzlaff
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/ditinggal-newey-hingga-horner-red-bull-tegaskan-tetap-tangguh

3 hours ago
4

















































