4 hours ago
2
Ligaolahraga.com -
Berita F1: Pebalap Aston Martin, Lance Stroll, mengungkap cara dirinya bertahan menghadapi tekanan dan kritik keras yang terus mengiringi kariernya di Formula 1. Kini memasuki musim kesembilan, Stroll masih sering dianggap lebih beruntung dibanding layak karena posisinya di tim milik sang ayah, Lawrence Stroll.
Sejak debut pada 2017 bersama Williams, Stroll telah meraih tiga podium. Ia juga mencetak rekor sebagai pebalap termuda kedua dalam sejarah F1 yang finis podium di GP Azerbaijan 2017, hanya kalah dari Max Verstappen. Tiga tahun kemudian, ia mengamankan pole position pertamanya di GP Turki 2020.
Namun, performanya kerap naik turun. Selama bersama Aston Martin, Stroll sempat satu tim dengan juara dunia seperti Sebastian Vettel dan Fernando Alonso, tetapi masih kesulitan menandingi mereka secara konsisten.
Dalam wawancara dengan Jake Humphrey di seri Unearth Your Greatness yang diproduksi Aston Martin, Stroll berbicara jujur tentang kritik yang kerap menghantamnya.“Saya melihat semua itu hanya sebagai kebisingan. Kalau saya terlalu memikirkan, pasti akan mengganggu. Tapi saya beruntung punya orang-orang di sekitar saya yang saya percayai dan cintai. Saya memilih mendengarkan mereka, bukan opini publik,” ucap Stroll.
Ia menilai penilaian publik terhadap performa pebalap sering kali berlebihan.“Kamu punya beberapa balapan bagus, semua bilang kamu luar biasa. Lalu saat performa menurun, mereka bilang kamu gagal. Itu tidak akan pernah berubah. Yang penting adalah mendengarkan orang-orang yang benar-benar kamu hargai,” tambahnya.
Di sisi lain, Lawrence Stroll terus melakukan investasi besar untuk membangun Aston Martin menjadi penantang gelar. Ia mengembangkan markas tim di Silverstone, merekrut Adrian Newey, dan menjalin kerja sama dengan Honda untuk mesin F1 2026. Namun, performa di lintasan belum memuaskan.
Aston Martin saat ini berada di posisi ketujuh klasemen konstruktor 2025, turun dari dua musim sebelumnya yang finis di peringkat kelima. Mereka juga menjadi satu-satunya tim papan tengah yang belum meraih podium tahun ini, padahal Alonso sempat mengoleksi enam podium dari delapan seri awal pada 2023.
Meski musim ini berat, Stroll memilih menjadikannya pelajaran berharga.“Kita semua suka momen podium dan perayaan, tapi sebenarnya dari kekalahanlah kita belajar paling banyak,” katanya. “Dari hari-hari sulit, kita tumbuh sebagai manusia dan pebalap.”
Dengan reformasi besar regulasi mesin dan aerodinamika pada 2026, Lance Stroll berharap masa depan Aston Martin bisa kembali bersinar, sekaligus membuktikan bahwa dirinya pantas berada di dunia Formula 1 bukan hanya karena nama keluarga, tetapi karena kemampuan.
Artikel Tag: lance stroll, aston martin
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/dihujat-karena-nama-besar-ayahnya-begini-cara-lance-stroll-bertahan
