Ligaolahraga.com -
Senyum De’Aaron Fox mungkin tak berujung trofi NBA Cup, tetapi perubahan besar dalam kariernya bersama San Antonio Spurs tetap terasa nyata.
Meski Spurs harus mengakui keunggulan New York Knicks di partai final NBA Cup, perjalanan Fox bersama tim barunya menegaskan bahwa ia telah menemukan tempat yang tepat untuk melanjutkan karier.
Sejak ditukar dari Sacramento Kings pada Februari lalu, Fox tampil seperti pemain yang terlahir kembali.
“Aku belum berhenti tersenyum sejak berada di sini,” kata De’Aaron Fox beberapa hari sebelum final, sebuah pernyataan yang tetap relevan meski Spurs gagal mengangkat trofi setelah duel ketat melawan Knicks asuhan Mike Brown.
Kekalahan di final tersebut terasa ironis dan emosional bagi Fox. Knicks dilatih Brown, sosok yang ia anggap keluarga sejak masa mereka bersama di Sacramento.
Brown pernah menjadi pelatih yang paling ia percayai di Kings, dan pemecatan Brown pada akhir 2024 menjadi salah satu titik balik yang mendorong Fox memilih jalan baru dalam kariernya.
Bersama Spurs, De’Aaron Fox langsung menyatu dengan inti muda bertalenta yang dipimpin Victor Wembanyama.
Meski Spurs harus puas sebagai runner-up NBA Cup, perjalanan menuju final menunjukkan kemajuan signifikan tim yang dalam beberapa musim terakhir tenggelam di papan bawah.
Fox menilai ruang ganti Spurs dipenuhi pemain yang saling mendukung dan rela berkorban, sebuah kultur yang menurutnya menjadi fondasi kesuksesan jangka panjang.
Di Sacramento, Fox adalah wajah franchise.
Ia mencatatkan lebih dari 11 ribu poin, membawa Kings ke playoff pada 2023, dan berpeluang suatu hari melihat nomor punggungnya dipensiunkan.
Namun setelah kegagalan musim 2024 dan dinamika internal tim yang tak menentu, Fox merasa stagnasi mulai menghambat ambisinya.
Keputusan menolak perpanjangan kontrak maksimal di Kings lalu menandatangani kontrak jangka panjang bersama Spurs menegaskan keyakinannya.
Kini, meski Spurs kalah di final NBA Cup, Fox melihat kekalahan itu sebagai bagian dari proses.
“Ini pertandingan besar. Intensitasnya terasa,” ujarnya tentang NBA Cup. “Pengalaman seperti ini penting untuk tim muda.”
Secara individu, De’Aaron Fox tampil efisien.
Setelah absen di awal musim karena cedera hamstring, ia kembali sebagai motor serangan Spurs, dengan rata-rata hampir 24 poin per gim.
Perannya memang berubah—tidak selalu dominan memegang bola—tetapi Fox merasa justru berkembang dalam sistem kolektif Spurs.
Pelatih Mitch Johnson dan manajemen Spurs menilai kepemimpinan Fox berdampak besar, terutama bagi pemain muda seperti Stephon Castle.
Kekalahan di final NBA Cup tak menghapus fakta bahwa Spurs kini berada di jalur naik.
Di luar lapangan, kembali ke Texas memberi Fox keseimbangan hidup yang ia cari. Dekat dengan keluarga dan lingkungan yang familiar, Fox merasa karier dan kehidupannya kini selaras.
Trofi NBA Cup memang lepas, tetapi bagi Fox, pesan besarnya tetap sama: masa depan Spurs cerah, dan “rumput lebih hijau” itu tetap berada di San Antonio.
Artikel Tag: DeAaron Fox
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/basket/deaaron-fox-temukan-rumput-lebih-hijau-di-san-antonio-spurs

3 hours ago
1

















































