4 hours ago
2
Ligaolahraga.com -
Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) telah menolak banding yang diajukan oleh Federasi Senam Israel (IGF) yang meminta izin bagi atletnya untuk berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik yang akan digelar di Jakarta, Indonesia, setelah negara tuan rumah menolak menerbitkan visa bagi peserta Israel.
Dalam putusannya yang diumumkan pada Selasa (14/10), CAS mendukung posisi Federasi Senam Internasional (FIG), yang menyatakan bahwa mereka tidak memiliki wewenang atas kebijakan visa Indonesia dan oleh karena itu tidak dapat memaksa pemerintah untuk memberikan izin masuk kepada atlet senam Israel.
Kejuaraan tersebut dijadwalkan dimulai pada Minggu (19/10), dan penolakan Israel tampaknya final.
FIG telah meminta CAS untuk memerintahkan FIG menjamin partisipasi Israel atau membatalkan atau memindahkan acara tersebut secara keseluruhan.
Namun, CAS menolak kedua permohonan tersebut, dengan alasan bahwa tanggapan FIG terhadap keputusan Indonesia — hanya “mencatat” penolakan pemerintah — tidak melanggar statuta mereka.
Menurut aturan FIG, negara tuan rumah diharapkan memberikan visa kepada semua atlet yang memenuhi syarat, dan kegagalan melakukannya dapat memicu sanksi atau pemindahan acara. Namun, FIG tidak mengambil langkah untuk menegakkan tindakan tersebut.
Langkah Indonesia ini mengikuti penolakan publik terhadap partisipasi Israel, mencerminkan sikap pro-Palestina yang kuat dan kebijakan lama negara tersebut untuk tidak menjadi tuan rumah tim atau kontingen Israel dalam acara internasional besar.
Negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia ini secara historis menolak hubungan formal dengan Israel, dan perang yang sedang berlangsung di Gaza telah memperkuat sentimen anti-Israel di kalangan masyarakat Indonesia.
Israel termasuk di antara 86 negara yang terdaftar untuk berkompetisi di Jakarta, dengan daftar atlet yang mencakup Artem Dolgopyat, peraih medali emas Olimpiade 2021 dan juara dunia senam lantai saat ini.
IGF menyatakan telah menerima jaminan dari panitia Indonesia pada Juli bahwa tim tersebut diizinkan masuk, sehingga pembalikan kebijakan pemerintah secara mendadak menjadi tak terduga dan mengganggu.
Situasi ini menyoroti titik panas lain di mana ketegangan geopolitik merembes ke arena olahraga.
Dalam beberapa bulan terakhir, atlet dan seniman Israel menghadapi hambatan semakin besar untuk berpartisipasi dalam acara global di tengah protes dan reaksi diplomatik terkait konflik Gaza.
Dalam kasus ini, FIG berusaha menyeimbangkan komitmennya terhadap inklusivitas dengan realitas tata kelola lokal.
Organisasi tersebut mengekspresikan penyesalan atas penolakan atlet senam Israel, namun menekankan bahwa penerbitan visa “sepenuhnya berada dalam kedaulatan pemerintah nasional.”
Bagi atlet Israel — terutama Dolgopyat, salah satu bintang terkemuka dalam olahraga ini — keputusan ini merupakan pukulan besar.
Kejuaraan Dunia Senam Artistik merupakan kualifikasi kunci untuk kompetisi internasional di masa depan, dan absennya dari acara ini dapat menghambat prospek jangka panjang tim.
Kontroversi ini juga mencoreng penyelenggaraan Indonesia atas salah satu acara senam global terkemuka, mengalihkan perhatian dari olahraga itu sendiri ke persimpangan yang lebih luas antara politik, diplomasi, dan olahraga.
Artikel Tag: CAS
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/olahraga-lain/cas-tolak-banding-israel-terkait-larangan-ikut-kejuaraan-senam-di-indonesia
