Ligaolahraga.com -
Berita Tenis: Aryna Sabalenka melemparkan raketnya ke sisi lapangan. Ia lalu duduk di bangkunya dengan handuk menutupi kepalanya usai melakoni final Australian Open musim 2025 di Melbourne.
Petenis unggulan pertama bahkan untuk sesaat berjalan keluar lapangan sebelum upacara penerimaan trofi dilangsungkan setelah mimpinya untuk memenangkan gelar Australian Open ketiga secara beruntun kandas di tangan petenis AS, Madison Keys yang memenangkan final dengan tiga set.
“Pastinya ada sedikit rasa frustasi, karena saya sudah begitu dekat untuk mencapai sesuatu yang luar biasa. Ketika anda di lapangan, anda berjuang, tetapi tampaknya semua hal tidak berjalan sesuai dengan yang benar-benar anda inginkan,” ungkap Sabalenka.
“Saya hanya harus membuang emosi negatif, hanya agar saya bisa memberikan pidato dan tidak berdiri di sana serta bersikap tidak sopan. Saya hanya berusaha melupakannya dan menjadi orang yang baik.”
Sebelumnya, petenis peringkat 1 dunia telah mengantongi 20 kemenangan secara beruntun di Melbourne dan satu kemenangan lagi akan mengantarkannya menjadi petenis putri pertama sejak Martina Hingis pada periode 1997 – 1999 yang memenangkan Australian Open sebanyak tiga kali berturut-turut.
“Semuanya baik-baik saja. Maksud saya, saya adalah pihak yang mengeahui bahwa setelah kekalahan pahit, akan ada kemenangan manis. Jadi, saya akan terus berlatih, dan memastikan bahwa lain kali, jika saya berada di situasi ini lagi, saya pastinya akan bermain dengan lebih baik.”
Pertandingan tersebut pastinya pertandingan yang ketat. Keys hanya memenangkan satu poin lebih banyak daripada petenis unggulan pertama di final tersebut, 92-91.
Mereka menghasilkan winner dengan jumlah yang sama, 29 winner. Tidak ada peluang break poin yang tercipta di set ketiga sampai game paling akhir.
“Ia bermain dengan sangat agresif. Tampaknya semua hal berjalan sesuai keinginannya. Saya hanya berusaha mengembalikan bola,” sambung Sabalenka.
Petenis unggulan pertama memasuki final dengan mencatatkan 11-0 pada musim 2025 dan ia unggul 4-1 dalam head to head melawan petenis unggulan ke-19, Keys yang juga memasuki final dengan mencatatkan 11-0 setelah ia memenangkan gelar di Adelaide tepat sebelum turun di Melbourne.
Dalam upacara penyerahan trofi, dengan bercanda kepada timnya Sabalenka mengatakan, “Seperti biasanya, ini kesalahan kalian. Saya tidak ingin melihat kalian pekan depan. Saya benar-benar membenci kalian. Terima kasih banyak untuk semua hal yang telah kalian lakukan untuk saya dan bla, bla, bla.”
Artikel Tag: Tenis, australian open, Aryna Sabalenka, Madison Keys
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/buntut-kekalahan-di-final-aryna-sabalenka-lakukan-ini-untuk-pelampiasan